Berikut Tempat Wisata yang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta

Berikut Tempat Wisata yang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta

Beberapa Tempat Wisata yang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta-id.m.wikipedia.org-google

BACA JUGA : Bakesbangpol Yogyakarta Ajak Masyarakat Eksplorasi Kotabaru Lewat Lomba Fotografi

BACA JUGA : 5 Toko Batik Terbaik Yogyakarta Sering Jadi Buruan Turis, Kualitas Terbaik Harga Terjangkau

5. Pasar Beringharjo

Kawasan yang dahulunya sebagai hutan beringin menjelma sebagai pusat ekonomi setelah berdirinya Keraton Yogyakarta.

Pasar yang dikenal Pasar Beringharjo ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada 24 Maret 1929.

Selain berbelanja batik, pasar ini juga bisa menjadi tempat wisata alternatif untuk mengenak sejarah berdirinya Kota Yogyakarta.

6. Keraton Yogyakarta

Bangunan yang diapit dua alun-alun ini merupakan rancangan dari Sri Sultan Hamengku Buwono I dengan modelnya yang terpengaruh dari Eropa yakni Portugis, Belanda, serta dari Asia Timur yaitu China.

Keraton Yogyakarta ini terdiri dari bagian yaitu bagian depan, komplek inti, serta komplek belakang keraton.

Komplek depan terdiri dari Alun-alun Utara dan Masjid Gedhe, komplek inti terdiri dari tujuh rangkaian plataran dari Alun-alun utara hingga selatan, komplek belakang terdiri dari Alun-aun kidul dan plengkung nirbaya.

7. Petirtaan Tamansari

Tempat ini dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I yaitu sekitar abad ke-17, dahulunya merupakan istana air dipakai untuk pemandian keluarga raja dan tempat perlindungan keluarga Sri Sultan dari musuh.

Saat ini, tempat ini masuk dalam salah satu tempat wisata favorit wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA : Mengenal Sekar Jagad: Motif Batik Yogyakarta yang Memiliki Keindahan dan Keunikan

BACA JUGA : Menarik Dikunjungi, Berikut 3 Museum Dalam Kampus Perguruan Tinggi Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com