Strategi 4K dan Optimalisasi Kios Segoro Amarto Untuk Mengendalikan Inflasi Kota Yogyakarta

Strategi 4K dan Optimalisasi Kios Segoro Amarto Untuk Mengendalikan Inflasi Kota Yogyakarta

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dalam Rakorda TPID DIY.-https://warta.jogjakota.go.id-

diswayjogja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta ikut serta dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah DIY tahun 2024 yang diselenggarakan di Royal Ambarukmo pada hari Kamis (17/10).

Tema yang diangkat di acara Rakorda ini yaitu Efektivitas Kebijakan Pengendalian Inflasi guna Mendukung Stabilitas Harga dan Pasokan.

Di dalam arahan yang diberikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Sekretaris Daerah DIY yakni Beny Suharsono menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2024 ini inflasi di Daerah Istimewa yogyakarta cukup terkendali.

Yang mana hasil tersebut adalah sinergi yang makin solid dalam pengendalian inflasi, dengan melalui berbagai macam program yang makin intensif dan juga makin terarah.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siapkan 100 Personel Satpol PP dan Aparat Gabungan Tertibkan APK Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA : Profil Muhammad Fariz, Bek PSIM Yogyakarta yang Alami Cedera Kala Menekuk Telak Persikas Subang

“Diperkirakan bahwa inflasi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga akhir tahun 2024 ini akan tetap terjaga dalam rentang sasaran nasional yaitu 2,5 ± 1%, yang mana di bulan September sesuai dengan hasil dari rilis Badan Pusat Statistik, deflasi sudah tercatat dalam jumlah 0,10% (mtm) atau secara tahunan telah mengalami inflasi dalam jumlah 1,85% (yoy),” terangnya.

Pihaknya juga berkata bahwa berbagai macam inisiatif progam sudah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY yang meliputi strategi 4K. Mulai dari ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga bahan pokok, dan kelancaran distirbusi serta komunikasi yang efektif.

“Tentunya sinergi dan juga kolaborasi harus terus dilaksanakan yang didukung dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Seperti di bulan Mei 2024 sudah diluncurkan sebuah program dan juga warung Mrantasi atau Masyarakat Lan Pedagang Tanggap Inflasi.

Di mana kehadirannya menjadi sebuah bentuk komitmen para pedagang untuk bersinergi bersama pemerintah untuk stabilisasi pasokan harga bahan pokok sehingga bisa mengendalikan inflasi yang ada di daerah,” ujarnya.

BACA JUGA : Berikut Peringkat 10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Yogyakarta, Bisa Menjadi Pilihan Studimu

BACA JUGA : Biaya Mendaftar Di Olifant School Yogyakarta, Mulai Dari Rp1 Jutaan

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta yakni Sugeng Purwanto mengatakan bahwa dalam pengendalian inflasi di Kota Yogyakarta sudah dilakukan berbagai macam strategi yang meliputi strategi 4K. Yang mana aspek keterjangkauan harga sudah dipastikan melalui pemantauan harga kebutuhan pokok, operasi pasar dan pasar murah.

“Guna memastikan harga bahan pokok yang terjangkau, kami bertindak untuk mengoptimalkan Kios Segoro Amarto, yang menjadi kios rujukan dan juga informasi terkait harga yang terdapat di 4 pasar rakyat.

Sehingga konsumen maupun masyarakat telah mempunyai referensi harga bahan pokok, supaya para pedagang tidak akan bisa mempermainkan harga bahan pokok yang terlalu signifikan. Begitu pun dengan kehadiran Warung Mrantasi yang merupakan kerja sama dengan TPID DIY,” katanya.

Lalu di aspek ketersediaan pasokan bahan pangan pokok, lanjut Sugeng, pada tahun 2024 Pemkot menambahkan cadangan beras sejumlah 54,5 ton.

BACA JUGA : 2 Depo Sampah Yogyakarta Kosong, 1.607 Ton Berhasil Digeser ke TPA Piyungan

BACA JUGA : Daftar Perguruan Tinggi Negeri Di Yogyakarta

Lalu terus melaksanakan pengembangan kampung sayur, kawasan pangan lestari, dan juga optimalisasi terhadap rumah - rumah bibit. Begitu pun melalui kerja sama bersama kabupaten di DIY dan juga dengan daerah lain.

“Kelancaran distrbusi akan kami pastikan dengan manajemen dan juga rekayasa lalu lintas di akses jalan yang jadi pusat aktivitas perekonomian seperti halnya di pasar dan di kawasan Malioboro.

Sementara itu, untuk komunikasi yang efektif kami optimalkan lewat komunikasi dan juga publikasi informasi pada masyarakat dengan luas dengan berbagai media,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://warta.jogjakota.go.id