Wujud Kepedulian, Bank Brebes Tebus Ijazah Tertahan Murid SMK Pusponegoro

Wujud Kepedulian, Bank Brebes Tebus Ijazah Tertahan Murid SMK Pusponegoro

IJAZAH - Dirut Perumda BPR Bank Brebes didampingi perwakilan guru menyerahkan ijazah murid SMK Pusponegoro yang sempat tertahan 2 tahun karena tunggakan biaya.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Setelah sempat tertahan selama dua tahun, Nurhayati, 42, warga Desa Sigambir, RT 3/RW 1, Kecamatan-Kabupaten Brebes akhirnya bisa bernafas lega. Sebab, ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) milik anaknya M. Fatikhin akhirnya bisa diambil karena belum bisa membayar tunggakan.

Hal itu, terungkap saat Direktur Utama Perumda BPR Bank Brebes menebus langsung ke SMK Pusponegoro Brebes, Jumat, 28 Juni 2024.

Direktur Utama Perumda BPR Bank Brebes Dadan Hardiana Agustina menjelaskan, kedatangannya ke SMK Pusponegoro Brebes di Kelurahan Pasarbatang. Berawal dari adanya informasi di media sosial, yang kemudian masuk proposal permohonan bantuan ke Perumda BPR Bank Brebes. Isinya, menebus ijazah salah satu murid kurang mampu yang sempat tertahan dua tahun.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Guru, Simak Cara Verval Ijazah di Info GTK 2023 dengan Mudah

"Setelah menerima proposal bantuan, kami langsung melakukan verifikasi. Mulai dari latar belakang keluarga, ke pemerintah desa hingga ke SMK Pusponegoro. Ternyata benar, murid atas nama M Fatikhin patut dibantu karena berasal dari keluarga kurang beruntung," ungkapnya kepada Radar Tegal.

Penebusan ijazah murid SMK Pusponegoro, lanjut Dadan, murni sebagai wujud kepedulian Bank Brebes kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebab, program Corporate Sosial Responsibility memang diperuntukkan membantu warga. Namun, dengan syarat harus memenuhi kriteria dan verifikasi secara menyeluruh.

"Hasil verifikasi, M Fatikhin berperilaku baik selama sekolah. Kemudian, keterangan dari Pemdes Sigambir orang tuanya yakni Nurokhim , 45, dan Nurhayati, 42, memang keluarga tidak mampu," terangnya.

Dadan Hardiana menuturkan, berdasarkan hasil kroscek dengan pihak SMK Pusponegoro M Fatikhin menunggak pembayaran sekolah sejak kelas X. Alasannya, memang belum ada biaya untuk melunasi setiap semester dan pengambilan rapor. Sehingga, akumulasi tunggakan mencapai Rp 7 juta lebih tapi karena ada dispensasi penebusannya menjadi Rp 6.920.000 dan sudah dibayar cash oleh Bank Brebes.

BACA JUGA:Ijazah Presiden Jokowi Berbeda, Begini Penjelasan Rektor UGM

Sementara itu, ibu sekaligus wali murid M Fatikhin lulusan 2021-2022 mengaku bersyukur ijazah anaknya sudah bisa diambil. Sebab, dengan pekerjaan suaminya (Nurokhim, 45) yang serabutan menyampaikan terima kasih kepada Bank Brebes. Karena atas bantuan bapak direktur, ijazah anaknya bisa diambil untuk melamar pekerjaan di pabrik wilayah Brebes.

"Alhamdulilah terima kasih banyak kepada bapak Dirut Bank Brebes, karena bersedia menebus ijazah anak saya. Semoga dengan arahan bapak, bisa melamar pekerjaan lebih baik di pabrik Brebes dan tidak nyupir lagi di Bekasi," imbuhnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: