Lahan Pertanian Menyempit, Warga Bantarkawung Brebes Minta Penanganan Abrasi Sungai Pemali

Lahan Pertanian Menyempit, Warga Bantarkawung Brebes Minta Penanganan Abrasi Sungai Pemali

TERGERUS- Lahan pertanian di sekitar jalan Kabupaten Cikamuning-Kebandungan tergerus arus Sungai Pemali.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

BANTARKAWUNG, DISWAYJOGJA - Sejumlah warga pemilik lahan pertanian di tepi Sungai Pemali, tepatnya di sepanjang jalan kabupaten antara Pangarasan-Kebandungan, mengeluhkan abrasi yang terjadi di wilayah tersebut. Sebab, lahan pertanian mereka semakin menyempit karena tergerus abrasi Sungai Pemali.

Kondisi paling parah, berada di wilayah Dukuh Pendil, Desa Kebandungan. Di lokasi tersebut, aliran Sungai Pemali yang melintas di sisi utara jalan semakin mengikis perkebunan jabung hingga tepian jalan.

BACA JUGA:Tolong Teman Malah Tenggelam, Remaja Meninggal di Sungai Pemali Brebes

Alur sungai semakin mengarah ke bagian selatan, sehingga mengikis keberadaan kebun jagung dan juga badan jalan,ungkap Ansori, 55, warga setempat, Sabtu, 25 Mei 2024.

Atas kondisi tersebut, warga telah menyampaikan usulan agar Sungai Pemali dapat dinormalisasi. Tujuannya adalah mengembalikan alur sungai agar menjauh dari badan jalan.

Jika tidak segera mendapat penanganan melalui normalisasi, maka bukan tidak mungkin kebun kami akan habis. Bahkan jalan Kabupaten ini akan putus yang kedua kalinya,tandas Arifin.

Ansori mengatakan, Desa Pangarasan dan Kebandungan dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil komoditas palawija. Terbanyak adalah jenis jagung, yang pemasarannya hingga luar daerah dalam setiap musim panen.

Tapi sekarang pemilik lahan kesulitan meningkatkan hasil panen, kendala salah satunya yakni berkurangnya lahan garapan akibat terkikis arus sungai ini,ucapnya.

Kepala Desa Kebandungan Wirsad membenarkan kondisi yang terjadi di wilayah tersebut. Menurut dia, sejak intensitas hujan tinggi beberapa waktu lalu, sejumlah titik yang berdekatan dengan lokasi rawan bencana alam terus mendapat perhatian.

Termasuk jalan di ruas Pangarasan-Kebandungan ini, sebab merupakan akses utama masyarakat dalam berkegiatan, selain juga merupakan lahan pertanian warga,terangnya.

Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak UPTD PU dan pengairan untuk dilanjutkan kepada Balai PSDA Pemali Comal terkait kondisi wilayah rawan bencana.

BACA JUGA:Indahnya Wisata Hutan Mangrove Baros Bantul, Pengunjung Susuri Sungai dengan Naik Kano

Kita telah menyampaikan kondisi yang terjadi, jika dibiarkan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana menghambat akses bagi masyarakat dan juga kerusakan lingkungan,jelasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: