Wujudkan Swasembada Pangan yang Baik, Pemkab Bantul Targetkan Program Tanam Padi Selesai Akhir Februari
![Wujudkan Swasembada Pangan yang Baik, Pemkab Bantul Targetkan Program Tanam Padi Selesai Akhir Februari](https://jogja.disway.id/upload/f6c19637ff18c4684b5fa5c71e0c811a.jpg)
Pemkab Bantul targetkan program tanam padi akan selesai di akhir Februari 2025-Foto by Jogjapolitan-
JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, menargetkan penyelesaian tanam padi pada lahan seluas 2.500 hektare di seluruh wilayah ini selesai akhir Februari 2025, guna mendukung program swasembada pangan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai giat panen padi di Bulak Kelurahan Canden Kecamatan Jetis, Jumat, mengatakan kegiatan bersama Kementerian Pertanian ini sebagai wujud komitmen semua untuk mendukung program Presiden RI, yaitu swasembada pangan yang harus tercapai pada tahun 2025.
"Di mana Bantul ini harus berkontribusi terhadap pencapaian target swasembada pangan itu, karenanya pada bulan Februari ini, kami mentargetkan 2.500 hektare penanaman padi harus selesai pada Februari ini," kata Bupati.
Bupati mengatakan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran tanam padi pada musim tanam Februari ini adalah wilayah Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, yang merupakan salah satu sentra tanaman pangan di Bantul.
BACA JUGA : Pasar Terban Direvitalisasi, Pemkot Yogyakarta dan BPPW PUPR DIY Targetkan Akan Selesai di Juli 2025
BACA JUGA : Tour De’ Kotabaru Jadi Agenda Tahunan Digelar Februari 2025, Hadirkan Berbagai Kegiatan Menarik
Fasilitas Alat Mesin Pertanian
Dalam upaya mewujudkan target pertanian itu, kata Bupati, para petani Bantul mendapat dukungan fasilitas alat mesin pertanian (alsintan) dan benih dari Kementerian Pertanian, termasuk peningkatan sarana pertanian dari pemerintah daerah.
"Perkembangannya cukup bagus di Bantul, karena ada dukungan fasilitas alsintan dan perbaikan jaringan irigasi dari Kementan di samping dari APBD Bantul, produktivitas padi di wilayah Canden ini rata-rata mencapai 9,3 ton gabah per hektare," katanya.
Menurut Bupati, hasil pertanian di Bantul tersebut merupakan capaian yang luar biasa, karena data dari Kementerian Pertanian menyebut bahwa rata-rata produktivitas padi secara nasional di Indonesia baru sekitar 5,4 ton gabah kering panen per hektare.
"Sementara kita di Bantul, produksinya sudah mencapai rata rata 9,3 ton gabah per hektare, nah ini menunjukkan bahwa sektor pertanian kita itu mempunyai daya saing," katanya.
Prioritas Pembangunan Perekonomian Masyarakat
Oleh karena itu, lanjut Bupati Bantul, sektor pertanian di Bantul ini akan terus didorong sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat, karena sudah ketahuan, bahwa pertanian Bantul punya daya saing.
"Maka dari itu APBD kita, sumber daya kita nanti akan lebih diarahkan pada pengembangan sektor pertanian, disamping pengembangan sektor industri dan pariwisata," katanya.
"Pada 2025, Kabupaten Bantul bertekad untuk mencapai target luas tanam padi yang ditetapkan pemerintah yaitu seluas 34.482 hektare," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu.
BACA JUGA : JCI Yogyakarta Gelar Seminar Kuliah Gratis dan Magang ke Jerman, Peluang Bagi Pemuda Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com