21 Acara Meriahkan Hadening Kadipaten Pakualaman ke-212

21 Acara Meriahkan Hadening Kadipaten Pakualaman ke-212

Suasana Konferensi Pers terkait rangkaian peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 (Masehi)218 (Jawa) di Puro Pakualaman, Senin, 13 Mei 2024.-DOK.-

DISWAYJOGJA -  Kadipaten Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) di 2024. Dalam rangka memeriahkan peringatan hadening Kadipaten Pakualaman menyiapkan 21 acara.

Menurut Ketua Bidang Sekretariatan dan Umum Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 (Masehi)/218 (Jawa) KRT Agus Anggono, Kadipaten Pakualaman menyiapkan 21 acara untuk memeriahkan hari bersejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman di 2024.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Merek AC Terbaik 1 PK, Ruangan Makin Sejuk Dan Cepat Dingin

”Beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan ialah upacara adat, lomba-lomba, sayembara, khitanan massal, wayangan, hingga puncak peringatan atau resepsi,” katanya saat Konferensi Pers terkait rangkaian peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 (Masehi)/218 (Jawa) di Puro Pakualaman, Senin, 13 Mei 2024.

Dia menjelaskan, upacara adat yang akan dilakukan adalah Bucalan, Wilujengan, dan Ziarah. Untuk lomba-lomba, ada Jemparingan, lomba cipta lelagon bocah, lomba literasi aksara jawa, dan masih banyak lagi.

”Rangkaian kegiatan untuk memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 (Masehi)/218 (Jawa) ini akan dimulai sejak 13 Mei 2024 hingga 23 Juni 2024. Sementara untuk resepsi dijadwalkan tanggal 22 Juni 2024,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 (Masehi)/218 (Jawa) BPH Kusumo Bimantoro menjelaskan, peringatan ulang tahun tentu menandai usia yang makin bertambah. Puro secara internal yang harus semakin harmonis. Eksternalnya makin meningkatkan pelayanan Kepada masyarakat agar Puro Pakualaman menjadi institusi yang semakin dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA:7 Penyebab dan Cara Mengatasi Merek AC Terbaik Anda Jika Mengalami Kebocoran, Cek Selengkapnya Disini

Yogyakarta sebagai daerah istimewa, kata BPH Kusumo Bimantoro, memerlukan kegiatan berbudaya yang positif untuk menguatkan keistimewaan. Dimana sesuai amanat yang tercantum dalam Undang-Undang Keistimewaan Nomer 13 Tahun 2012, Kadipaten Pakualaman wajib bertanggungjawab dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: