Simak! 8 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jasmani dan Mental

Dalam sebuah penelitian juga disebutkan bahwa puasa dapat menurunkan resistensi insulin. Ini akan membuat tubuh mengirimkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh dengan lebih efisien.

4. Mencegah Serangan Jantung

Bagi Anda yang mengkhawatirkan kesehatan jantung, ada baiknya untuk berpuasa. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diikuti oleh orang dewasa yang mengalami obesitas.

Setelah berpuasa, responden mengalami penurunan tekanan darah, kadar trigliserida, dan kolesterol jahat. Ketiga hal ini perlu dijaga agar kita tidak menderita penyakit jantung. Sementara penelitian lain membuktikan, puasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

BACA JUGA : Olahraga Saat Puasa Ramadan? Coba Tips dan Trik Berikut Agar Ibadah Puasa Tetap Aman

5. Menurunkan Berat Badan

Kabar gembira bagi Anda yang memiliki masalah berat badan. Ternyata, puasa juga bisa membantu Anda menurunkan berat badan.

Seperti yang kita ketahui, tubuh menggunakan glukosa sebagai energi untuk beraktivitas. Nah, saat berpuasa, asupan makanan menjadi berkurang, sehingga glukosa dalam tubuh bisa berkurang. Kondisi ini akan merangsang hormon untuk memecah glikogen menjadi glukosa.

Ketika itu terjadi, tubuh akan menggunakan lemak dan otot sebagai sumber energi. Karena lemak dibakar, berat badan Anda juga bisa berkurang.

6. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah Alzheimer

Studi membuktikan, puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Selain membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat mencegah gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Penelitian ini masih perlu didukung oleh penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi sejauh mana puasa efektif dalam meningkatkan fungsi otak.

7. Mencegah Peradangan

Infeksi atau paparan kuman dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Selain itu, peradangan di dalam tubuh juga bisa memicu penyakit lain, seperti serangan jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Menurut beberapa penelitian, ternyata puasa dapat mengurangi peradangan, sehingga dapat membantu mengatasi kondisi peradangan kronis. Misalnya pada penderita multiple sclerosis.

Sumber: