Kepo Dengan Makna Uang Panai Suku Bugis? Simak Penjelasan Tradisi Seserahan Pernikahan Dari Sulawesi Selatan

Kepo Dengan Makna Uang Panai Suku Bugis? Simak Penjelasan Tradisi Seserahan Pernikahan Dari Sulawesi Selatan

Tradisi Seserahan Pernikahan Suku Bugis-bridestory-

DISWAY JOGJA – Setiap negara punya tradisi seserahan pernikahan masing-masing, tak terkecuali di Indonesia. Dengan banyaknya suku yang ada, tradisi pernikahan di negara kepulauan ini juga beragam. Tak jarang, bisa membuat Anda mengernyitkan dahi. Meski ada yang berharga fantastis, namun tradisi dan budaya pernikahan di Indonesia yang unik.

Salah satunya adalah suku Bugis yang memiliki ciri khas sendiri dalam mempersiapkan pernikahan. Nah, dalam artikel ini, kami akan mengupas tips menyiapkan tradisi seserahan pernikahan adat khas suku Bugis.

Di Bugis, ada sebuah istilah bernama erang-erang. Erang-erang adalah istilah untuk tradisi seserahan pernikahan adat Suku Bugis. Pada dasarnya, erang-erang tidak jauh berbeda dari seserahan pada umumnya. Di dalamnya terdapat sebuah perhiasan lengkap sebagai mahar. Selain itu, terdapat juga berbagai perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA : 10 Rekomendasi Seserahan Pernikahan Adat Jawa, Simpel Penuh Makna!

Seperti seserahan pada umumnya, erang-erang akan diberikan oleh pengantin pria. Namun, ada yang khas pada saat memberikan erang-erang. Yaitu saat penyerahannya, erang-erang akan dibawa oleh sejumlah gadis. Jumlah pembawa erang-erang biasanya mencapai 12 orang, untuk 12 jenis seserahan.

Bagi suku Bugis, jumlah pembawa erang-erang biasanya menunjukkan status sosial mempelai. Semakin banyak jumlah pembawanya, maka semakin tinggi status sosial mempelai. Karena, jumlah erang-erangnya pun akan lebih banyak.

Salah satu tradisi seserahan pernikan suku bugis adalah adanya uang panai atau yang biasa disebut juga panai, merupakan salah satu tradisi dari sekian banyaknya yang terdapat pada suku Bugis Makassar ketika hendak melangsungkan prosesi acara pernikahan.

Uang panai sendiri dapat dimaknai sebagai pemberian harta benda oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita. Berikut ini beberapa fakta dibalik tradisi uang panai milik suku Bugis Makassar ini yang perlu kamu ketahui, ya.

BACA JUGA : Ini Daftar Barang yang Harus Ada di Seserahan, Calon Pengantin Wajib Tahu!

Besarnya uang panai ditentukan oleh status pendidikan dan keturunan sang gadis

Fakta ini memang yang sering terdengar di kalangan masyarakat. Dengan mendengar besaran nominal uang panai yang harus disiapkan calon pengantin pria untuk calon pengantin wanita dengan status pendidikan yang bisa dibilang belum begitu tinggi saja maka mampu menambah persepsi semakin buruk tentang tradisi ini.

Bisa dapat dicontohkan semisal, calon pengantin wanita hanya mampu menempuh pendidikan hanya sampai pada tingkat SMA, nominal uang panai yang harus disiapkan berkisar pada angka 50 juta.

Beda halnya jika mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan sampai tingkat S1, nominal uang panainya pun nambah bahkan bisa sampai 150 juta. Apalagi jika status pendidikan sudah sampai pada tingkat S2.

Jumlah nominal uang panai tersebut belum melihat status keturunan calon pengantin wanitanya belum lagi jika ditambah dengan jenis pekerjaan wanita tersebut.

Lain halnya jika calon pengantin wanita memang memiliki keturunan darah biru atau biasa dikenal dengan keturunan bangsawan, maka nominal uang panai yang harus disiapkan oleh calon pengantin pria bisa mencapai angka satu miliar rupiah. Pusing ,kan?

Namun biasanya, keluarga dari pihak laki-laki akan bernegosiasi dengan keluarga pihak perempuan untuk mendapatkan penurunan angka. Pada beberapa kasus ada beberapa pasangan yang gagal menikah karena uang Panai yang terlalu mahal.

BACA JUGA : Ini Tradisi Seserahan Pernikahan Secara Islami, Kamu Wajib Tahu! Cek Ulasan Lengkapnya

Terlepas dari besarnya jumlah nominal uang panai, tradisi ini sebenarnya ingin menyampaikan bahwa wanita adalah sosok yang memang layak untuk dihargai lebih. Bukan maksud ingin menjual anak gadis seperti kebanyakan pikiran masyarakat.

Tradisi uang panai suku Bugis Makassar ini memiliki makna bahwa memang seperti itulah perjuangan untuk mendapatkan wanita pujaan hati dan juga dapat melihat seberapa keseriusan pria untuk mendapatkannya.

Demikian ulasan mengenai tradisi seserahan pernikahan yang ada di Suku Bugis. Bagaimana, unik bukan? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: