Banjir Brebes, 50 Orang Mengungsi di Gedung DPRD setelah Dievakuasi Pakai Parahu Karet

Banjir Brebes, 50 Orang Mengungsi di Gedung DPRD setelah Dievakuasi Pakai Parahu Karet

MENGUNGSI - Korban banjir di wilayah perkotaan Brebes mengungsi di Gedung DPRD Brebes. -EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - Banjir yang terjadi di Kabupaten Brebes, Senin, 26 Februari 2024 lalu masih merendam sejumlah titik di wilayah perkotaan. Puluhan warga yang rumahnya terdampak banjir hingga Rabu, 28 Februari 2024 masih mengungsi.

Salah satu tempat pegungsian yakni di Gedung DPRD Kabupaten Brebes. Pantauan di lapangan, puluhan warga, khususnya ibu-ibu dan anak anak yang tinggal di tiga kelurahan di Kecamatan Brebes masih mengungsi di gedung DPRD Brebes. Hingga Rabu pagi ini, ada beberapa warga yang masih bertahan di Gedung DPRD Brebes.

Salah satu pengungsi asal Kelurahan Limbangan Kulon, Widya, 32, mengaku, dirinya mengungsi setelah dievakusi dengan menggunakan perahu karet oleh Tim SAR. Dirinya bersama sang ibu beserta anak-anaknya terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir.

”Yang ditinggal di rumah bapak saya, karena di rumah banjir sudah setinggi pinggang orang dewasa,” katanya.

BACA JUGA:Banjir Kepung 8 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Brebes, Ratusan KK Memilih Bertahan

Hal senada juga diungkapkan oleh warga Limbangan Kulon lainnya Neneng. Dirinya beserta keluarga yang lain masih menempati tempat pengungsian di Gedung DPRD karena banjir.

Terpisah, Sekretaris DPRD Brebes Komar mengatakan, meski pihaknya tidak membuka posko pengungsian. Namun, DPRD Brebes siap menampung para pengungsi warga terdampak banjir. Dengan kondisi ruangan yang luas, setidaknya bisa dijadikan tempat istirahat bagi warga yang terdampak banjir.

”Semalam ada sekitar 50 warga yang mengungsi di gedung dewan. Mereka warga sekitar yang terdampak. Kami berharap banjir segera surut dan masyarakat bisa kembali hidup normal,” pungkasnya.

BACA JUGA:Hujan Semalam, 7 Kecamatan di Brebes Terendam Banjir

Komar menuturkan, selain memastikan kondisi semua pengungsi dalam keadaan sehat, dinkes melalui puskesmas juga menyiagakan tim medis untuk memeriksa kondisi kesehatan pengungsi. Dengan demikian, jika ada keluhan gatal-gatal, demam atau flu maupun penyakit bawaan banjir. Harapannya, bisa segera tertangani dengan baik dan kondisi banjir segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktifitas normal.

BACA JUGA:Desa Kaligayam dan Prupuk Utara Margasari Tegal Kembali Kebanjiran

Berdasarkan pantauan Radar Tegal, ratusan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Limbangan Kulon, Limbangan Wetan dan Gandasuli. Sebagian besar, mengungsi ke sekolah, masjid hingga balai desa yang aman dari genangan. Termasuk, sekitar 50 warga yang mengungsi ke Gedung DPRD Brebes. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: