Banjir Perkotaan, Bansos Difabel dan Stunting Jadi Usulan Musrenbangcam di Kabupaten Brebes, Simak Rinciannya!

BREBES, DISWAY JOGJA - Banyaknya masalah banjir Perkotaan, nihilnya bantuan sosial bagi difabel dan penanganan stunting masih menjadi usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat kecamatan.

Hal itu, terungkap saat perwakilan elemen masyarakat di Kecamatan Brebes menghadiri Musrenbangcam, Senin (19/2). Tiga masalah krusial tersebut, menjadi prioritas yang mendesak ditangani Pemerintah Kabupaten Brebes.

Camat Brebes Asip Fauzan menjelaskan, berdasarkan hasil Musrenbangcam yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Merumuskan tiga persoalan krusial, yang membutuhkan solusi konkret dalam waktu dekat.

BACA JUGA : Kondisi Lahan Kritis, 5 Rumah Warga Desa Kedungoleng Brebes Terancam Longsor

Yakni, wilayah perkotaan langganan banjir, adanya warga difabel belum tersentuh bansos. Kemudian, minimnya anggaran penanganan stunting di tingkat desa/ kelurahan.

"Solusi yang menjadi rumusan Musrenbangcam, yakni pembongkaran drainase di wilayah perkotaan. Kemudian, pendataan difabel agar menerima bantuan dan usulan anggaran stunting," ungkapnya usai Musrenbangcam.

Terkait sebaran wilayah perkotaan langganan banjir, lanjut Asip, meliputi Kelurahan Pasarbatang, Brebes, Limbangan Kulon, Tengki, Kedunguter. Sehingga, solusi penanggulangan titik langganan banjir adalah menormalisasi semua saluran drainase. Khususnya, di wilayah perkotaan yang menjadi titik genangan dan rawan genangan.

BACA JUGA : Perluas Jangkauan, Kemenag Brebes Buka Booth Layanan di MPP

Sementara itu, anggota DPRD Brebes dari Fraksi Pan-Demo Nizwar Alfisyahrin menyampaikan, selain menampung banyaknya usulan masalah banjir perkotaan di Kecamatan Brebes. Pihaknya mengaku, sudah merekomendasikan sejumlah usulan penanganan banjir.

"Solusinya, normalisasi dan pembersihan Enceng gondok di sepanjang Sungai Sigeleng. Karena titik itu, menjadi penyebab utama terjadinya genangan di Kelurahan Limbangan Kulon," ujarnya.

BACA JUGA : Pj Bupati Brebes Jadi Saksi Pernikahan Sopir dan Buruh Pabrik di MPP

Nizwar Alfisyahrin menambahkan, masalah lain yang menjadi prioritas Musrenbang adalah belum optimalnya pemberian bansos bagi warga difabel (disabilitas-red). Sebab, masih banyak puluhan warga disabilitas yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan PKH maupun lainnya. Termasuk, usulan anggaran bagi kader kesehatan terkait penanganan stunting di tingkat desa/ kelurahan. (*)

Sumber: