Kondisi Lahan Kritis, 5 Rumah Warga Desa Kedungoleng Brebes Terancam Longsor

Kondisi Lahan Kritis, 5 Rumah Warga Desa Kedungoleng Brebes Terancam Longsor

LONGSOR - Kondisi bangunan rumah warga yang terdampak longsor pada Kamis, 15 Februari 2024 lalu mengancam 5 rumah warga lainnya.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

PAGUYANGAN, DISWAYJOGJA - Akibat tergerus arus Sungai Kuya, 3 rumah rusak di Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kamis, 15 Februari 2024 lalu. Bahkan, 5 rumah warga terdekatnya kembali terancam longsor karena kondisi lahan makin kritis. Sebab, wilayah sekitarnya sudah tergerus debit sungai usai diguyur hujan deras.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Brebes Nushy Mansur melalui Koordinator Satgas Pos Bumiayu Budi Sujatmiko menjelawkan, sejak Kamis lalu ada salah satu rumah warga rusak akibat terkena longsor. Longsor akibat meluapnya Sungai Kuya itu juga membuat sebuah kandang sapi juga ikut terkena dampaknya.

BACA JUGA:Tebing Sungai Kuya Brebes Longsor, Rumah Warga Paguyangan Roboh

"Setelah wilayah Brebes selatan diguyur hujan deras, mengakibatkan banjir besar pada Sungai Kuya. Sehingga, tebing penahan  longsor di Dukuh Karangbenda desa setempat longsor," ungkapnya, Minggu, 18 Februari 2024 sore.

Berdasarkan hasil pantauan lapangan, lanjut Sujatmiko, dimensi longsor ketinggiannya 3 meter dan panjang 100 meter. Akibatnya, 3 rumah warga rusak yakni milik Tapsir, 57, mengalami rusak berat sehingga sementara mengungsi di rumah keluarga lainnya. Kemudian, rumah Kasminah, 50, juga mengalami rusak berat pada bagian dapur dan kamar mandi.

"Sedangkan rumah bapak Saad, 44, kerusakan terjadi pada bagian kamar mandi dan dapur," terangnya.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Korban Rumah Roboh di Trayeman

Sujatmiko menuturkan, selain merusak rumah warga longsor tersebut juga mengancam lima rumah warga terdekat. Sebab, lokasinya berdekatan dengan sungai yang sudah sempat terjadi longsor. Terlebih, jarak dari tebing ke rumah kurang lebih hanya satu meter.

"Lima rumah yang terancam longsor, yakni milik ibu Kartini, bapak Tarjo, bapak Carim, bapak Wasid dan bapak Narsum," ujarnya.

BACA JUGA:2 Desa di Suradadi Kabupaten Tegal Diterjang Puting Beliung, 88 Rumah Rusak

Sujatmiko menambahkan, meski tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor tersebut. Namun, akses menuju lokasi terdampak longsor sangat sulit karena jaraknya dekat dengan sungai. Sehingga, pihaknya mengimbau semua warga selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas. Khususnya, setelah terjadi hujan deras baik saat beraktifitas di dalam maupun luar ruangan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: