275 Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal Siap Diuji Kompetensi
VERIFIKASI – Pegawas melakukan verifikasi untuk melihat kesiapan SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal dalam melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian, Senin (2912024).-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -
TEGAL, DISWAYJOGJA – Sebanyak 275 siswa Kelas XII dari lima Program Keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Tegal siap mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK). SMK Mutu telah mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan UKK yang akan diselenggarakan mulai pertengahan Februari hingga Maret mendatang.
Kesiapan peralatan telah ditinjau Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah Kasno MPd dan Arif MPd. “SMK Mutu siap mengadakan UKK yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari,” kata Kepala SMK Mutu Moh Ali Makmuri SE MM saat mendampingi kegiatan verifikasi yang dilakukan pengawas ke SMK Mutu, Senin (29/1/2024).
Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI yaitu Kasno MPd dan Arif MPd melakukan verifikasi untuk memastikan kesiapan peralatan untuk pelaksanaan UKK di SMK Mutu. Mereka mengecek satu persatu peralatan yang ada di bengkel SMK Mutu. Ali mendampingi pengawas bersama Waka Humas Priyombodo SE dan Kepala BKK Haqul Darojaat ST.
“Insya Allah, peralatannya sudah memenuhi syarat. Semoga siswa bisa mengikuti UKK dengan baik,” ungkap Ali. 275 siswa Kelas XII yang akan mengikuti UKK yaitu 20 siswa Teknik Ketenagalistrikan, 51 siswa Teknik Pengelasan, 65 siswa Teknik Pemesinan, 89 siswa Teknik Kendaraan Ringan, dan 50 siswa Animasi, terdiri dari 255 siswa laki-laki dan 20 perempuan.
BACA JUGA:SMK Mutu Kota Tegal Bekali Siswa SMK Muhammadiyah 1 Pemalang
Dalam pelaksanaan UKK, Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan akan menggandeng PT PLN Cabang Tegal, Teknik Pengelasan menggandeng PT Tegal Shipiard, Teknik Pemesinan menggandeng PT Mitra Karya, Teknik Kendaraan Ringan menggandeng PT Nasmoco Tegal, dan Animasi menggandeng ARK Animasi Studio.
“Saat ini siswa sedang menjalani PKL dan sepulangnya nanti akan mengikuti UKK. UKK diadakan untuk mengetahui kemampuan kompetensi setiap siswa agar mencapai indikator pencapaian standar kompetensi lulusan. Nantinya sertifikasi yang diperoleh menjadi sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki peserta didik,” imbuh Waka Humas Priyombodo SE. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: