Gus Miftah Ajak Pelajar SMK Pusponegoro Jatibarang, 'Ngaji Wawasan Kebangsaan' Agar Tidak Mudah Terprovokasi

Gus Miftah Ajak Pelajar SMK Pusponegoro Jatibarang, 'Ngaji Wawasan Kebangsaan' Agar Tidak Mudah Terprovokasi

TALK SHOW - Gus Miftah didampingi kepala SMK Pusponegoro Jatibarang dan Pamor Wicaksono menggelar talk show kebangsaan.-Syamsul Falaq/ RATEG-

BREBES, DISWAY JOGJA - Gus Miftah Maulana Habiburrahman, mengajak seluruh pelajar SMK Pusponegoro Jatibarang untuk ngaji wawasan kebangsaan, Senin (29/1/2024). Tujuannya, menambah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam bangsa Indonesia. Sehingga, generasi muda penerus bangsa tidak mudah terprovokasi dalam memandang keberagaman yang ada.

Mubaligh yang akrab disapa Gus Miftah, pun menggelar talk show di halaman SMK Pusponegoro Jatibarang bersama ratusan murid dan guru. Didampingi kepala sekolah, turut hadir Ketua Dewan Pembina Daerah GRIB Jateng Pamor Wicaksono.

Tidak hanya mendapat sambutan antusias, beragam pertanyaan terkait wawasan kebangsaan juga dijawab dengan lugas. Termasuk, saat pelajar bertanya tentang kenapa dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila?

BACA JUGA : Silaturahmi 1000 Kyai Kampung, Gus Miftah Tegaskan Gibran Akan Dampingi Prabowo

"Satu dari sekian banyaknya Kesaktian Pancasila, mengajarkan bahwa dengan keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan di seluruh penjuru Indonesia menjadi satu kesatuan dalam menegakkan NKRI!," ungkapnya yang disambut tepuk tangan meriah peserta talk show.

Pembahasan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan peran pemuda dalam membangun bangsa. Tersampaikan dengan menarik, dari gaya dan ciri khas Gus Miftah yang santai. Bahkan, dikemas lewat ungkapan cinta dan rayuan berbalut candaan membuat suasana interaktif lebih akrab.

Antusiasme ratusan pelajar, makin meriah saat Gus Miftah membuka sesi tanya jawab. Khususnya, seputar kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan peran generasi muda. Kyai dengan jargon Presidennya Pendosa itu, memberikan jawaban yang mendalam dan memotivasi. Bahkan, memberikan sovenir kaus bergambar dirinya dan uang tunai, pada siswa-siswi yang mengajukan ditunjuk mengajukan pertanyaan.

BACA JUGA : Gus Miftah dan Atta Halilintar Dilaporkan Persatuan Dukun Indonesia ke Polisi, Nggak Ambil Pusing

"Mencintai negara, tidak harus menjadi anggota DPRD atau Presiden. Tapi, bisa melalui sumbangsih terhadap negara, yaitu dengan menjaga nilai-nilai Pancasila," jelas Gus Miftah.

Sementara itu, Ketua DPD GRIB Jateng sekaligus alumnus SMK Pusponegoro Jatibarang Pamor Wicaksono mengatakan, pentingnya peran seorang pemimpin maupun generasi pemuda dalam menjunjung tinggi dasar negara.

BACA JUGA : Holywings Ditutup, Gus Miftah Soal Nasib Karyawan: Jangan Sampai Kita Jadi Orang MTS

"Jika pemimpin tidak mempunyai ideologi negara, akan jadi apa negara ini," ujar Pamor.

Terkait dengan kriteria seorang pemimpin, khususnya menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pamor Wicaksono, mengajak generasi muda untuk lebih cermat dan teliti dalam menentukan pilihan. Yakni, pemimpin wajib punya wawasan kebangsaan dan komitmen yang baik terhadap program visi misinya bagi generasi pemuda kedepan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: