Cek Dulu! Toyota Fortuner 2024 Masih Kalah Dengan Pajero Sport? Yuk Kenali 6 Kelemahannya
Toyota Fortuner 2024--
Beberapa bagian interior menggunakan bahan yang dianggap murah, seperti plastik keras yang mudah tergores atau tergores.
Desain dashboard dan panel instrumen juga dianggap kurang modern jika dibandingkan dengan SUV sekelasnya.
4. Ruang kabin baris ketiga yang terbatas
Ketidaknyamanan pengguna Fortuner juga terasa di ruang kabin baris ketiga yang terbatas. Ruang kaki dan kepala di jok baris ketiga terasa sempit dan tidak nyaman, terutama bagi penumpang dewasa.
Ketinggian dan sudut kemiringan kursi pengemudi juga terkadang memengaruhi kenyamanan dan responsivitas berkendara.
5. Fitur keselamatan standar
Fitur Keselamatan Standar dan Konsumsi Bahan Bakar pada Varian Bensin menjadi dua aspek penting yang menandai beberapa kekurangan Toyota Fortuner 2024.
Fortuner belum sepenuhnya memenuhi harapan konsumen dalam hal fitur keselamatan standar, seperti Blind Spot Warning, Line Departure Warning, Adaptive Cruise Control, dan Pedestrian Detection yang masih absen.
Selain itu, fitur hiburan canggih seperti head unit dengan layar besar, integrasi Apple CarPlay atau Android Auto, GPS Navigation, sistem audio premium, dan wireless charging juga belum terdapat dalam model ini.
BACA JUGA : Ini teknologi terbaru Toyota Fortuner 2024, Tampilannya Semakin Memukau!
6. Konsumsi bahan bakar yang tinggi pada varian bensin
Kendala lainnya terletak pada konsumsi bahan bakar yang tinggi pada varian mesin bensin Toyota Fortuner, sementara varian diesel cenderung lebih efisien.
Meskipun menawarkan kualitas dan performa yang handal dalam rentang harga Rp 542,3 juta hingga Rp 704,3 juta, harga yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi konsumen dengan keterbatasan dana.
Calon pembeli perlu mempertimbangkan dengan cermat apakah investasi ini sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.
Disamping kekurangan yang disebutkan, Toyota Fortuner 2024 juga menghadapi beberapa masalah lain seperti konsumsi bahan bakar tinggi pada varian bensin, fitur keselamatan yang kurang lengkap, handling yang kurang responsif, dan performa mesin yang dianggap kurang bertenaga, terutama saat melewati tanjakan atau membawa beban berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: