Nyaris Langka, Pj Bupati Tegal Bakal Optimalkan Pupuk Bersubsidi untuk Bantu Petani

SLAWI, DISWAYJOGJA - Keberadaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Tegal nyaris langka. Tidak sedikit petani kesulitan mendapatkan pupuk tersebut. Karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah mengaku bakal mengoptimalkan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani.

“Saya berharap, hasil pertanian kita bisa meningkat dan kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga terjangkau,” kata Agustyarsyah, usai dilantik oleh Pj Gubernur Jateng, di Semarang, Rabu (10/1/2024).

BACA JUGA:CATAT! Pupuk Subsidi Hanya Dapat Ditebus di Kios Resmi

Potensi kegagalan panen di musim tanam tahun ini diharapkan bisa diantisipasi dan dicegah sehingga hasil pertanian akan meningkat dan kegiatan agrobisnis di masyarakat terus berlanjut.

Pj bupati mengaku juga akan menggelar pasar murah di sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal untuk mengendalikan inflasi. Dirinya tak menampik, akibat dilanda musim kemarau dan El Nino pada akhir tahun 2023 lalu, tentunya daya beli masyarakat dan ketahanan pangan berpotensi terganggu.

"Prinsipnya, kami akan menjalankan arahan dari Pak Gubernur," kata Agustyarsyah yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara ini.

BACA JUGA:Kurangi Pupuk Kimia, Emak-emak di Tegal Dilatih Membuat Eco Enzyme

Sedangkan untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal hingga 14 persen di akhir tahun 2024 ini, Agustyarsyah mengaku akan memperkuat infrastruktur kesehatan desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Sementara terkait pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024, pihaknya siap memfasilitasi, termasuk menjaga netralitas ASN. "ASN harus tetap netral," tegasnya.

Saat ditanya soal harapan memimpin roda pemerintahan selama satu tahun ke depan, Agustyarsyah berharap stabilitas politik di Kabupaten Tegal tetap kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi nanti bisa berjalan sukses dan lancar.

Pihaknya juga mengaku bakal mengoptimalkan jejaring satgas informasi masyarakat dan akan segera menjalin komunikasi serta koordinasi dengan unsur Forkopimda, tim pengendali inflasi daerah, hingga para guru melalui forum PGRI.

BACA JUGA:Masuk Masa Tanam, Petani Brebes Sulit Dapat Pupuk Subsidi, Tuding Kartu Tani Bikin Ribet

Di bidang kesehatan, dirinya berharap akses kesehatan masyarakat bisa terus meningkat dan terintegrasi. "Selain itu, arus informasi dari pemerintah daerah ke masyarakat maupun sebaliknya bisa berjalan lebih efektif dan akurat," imbuhnya. (*)

Sumber: