Penerapan P5 di SDN Tanjungsari 01 Kampanyekan Stop Bullying Lewat Pertunjukan Seni

Penerapan P5 di SDN Tanjungsari 01 Kampanyekan Stop Bullying Lewat Pertunjukan Seni

STOP BULLYING- Kepala SDN Tanjungsari 01 foto bersama dewan guru dan siswa usai gelar karya P5-EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - SDN Tanjungsari 01, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes menggelar karya dan unjuk talenta siswa, kemarin. Sekolah ini memamerkan hasil karya siswa Berupa poster, kliping, kolase yang bertemakan anti Bullying yang dikuti oleh 179 siswa. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini juga dihadiri oleh paguyuban wali murid dan Komite SDN Tanjungsari 01.

BACA JUGA:Cegah Bullying di Sekolah, Babinsa Berikan Edukasi pada Siswa SDN 01 Pakujati

Mereka mengunjungi enam stand yang memamerkan berbagai karya siswa. Setelah mengunjungi stand selanjutnya mereka juga menonton unjuk talenta siswa SDN Tanjungsari 01. Mereka menyaksikan pertunjukan drama tentang bulying, puisi bertema bulying dan ada yang menampilkan gerak dan lagu anti bulying sesuai dengan kreativitas guru dan siswanya.

BACA JUGA:Lantik Bupati Purworejo, Pj Bupati Brebes, dan Pj Wali Kota Salatiga, Inilah Pesan Penting Pj Gubernur Jateng

Dalam kesempatan itu, Kepala SDN Tanjungsari 01 Kustiah SPd SD MPd menyematkan Pin Duta Bulying secara simbolis kepada 3 siswanya dan diikuti oleh seluruh siswa lain dengan harapan setelah pembelajaran P5 topik "Ayo Cegah Bulying" tidak hanya sampai pada pameran atau gelar karya P5, tapi untuk bisa diteruskan dalam keseharian siswa agar siswa ingat dan terbiasa untuk hidup saling gotong royong dan saling rukun antar teman.

BACA JUGA:Indeks Pemberdayaan Gender DIY Sisakan Persoalan Keterwakilan Perempuan

Dengan begitu diharapkan bisa menciptakan iklim suasana yang well being di SDN Tanjungsari 01,katanya, Rabu (13/12).

Kustiah menuturkan, dengan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek Bangunlah Jiwa Raganya-Ayo Cegah Perundungan” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran penuh untuk tidak melakukan perundungan dan mengajak  masyarakat agar sadar pentingnya mencegah perundungan khususnya di rumah, sekolah dan lingkungan masyarakat.

BACA JUGA:Implementasi P5, SD Muhammadiyah 1 Kota Tegal Pamerkan Karya Siswa

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan; peserta didik mengeksplorasi isu perundungan, contohnya dan dampak yang ditimbulkan. Selanjutnya pada tahap kontekstualisasi, peserta didik mempelajari bagaimana perundungan mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk dirinya sendiri, juga kehidupan makhluk lain.

Kedua tahap ini bertujuan menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang  keterhubungan antara akhlak pribadi, akhlak kepada manusia dan bersikap empati," katanya.

BACA JUGA:Indeks Pemberdayaan Gender DIY Sisakan Persoalan Keterwakilan Perempuan

Dia melanjutkan, dalam tahap pengantar aksi, peserta didik mengembangkan penguasaan kemampuan gotong royong melalui latihan-latihan kepedulian dan kolaborasi. Tahap aksi membekali peserta didik dengan kemampuan melakukan aksi nyata mencegah terjadinya perundungan. Tahap berbagi, perayaan proyek dan tindak lanjut merupakan penutup alur pembelajaran.

BACA JUGA:Merayakan Perempuan Istimewa, GKR Hemas; Harus Berjuang untuk Kesetaraan dan Keadilan Sosial

Peserta didik menyebarluaskan ilmu yang diperoleh dari projek dan mendapatkan apresiasi, diakhiri dengan refleksi serta penguatan motivasi untuk menerapkan hasil belajar dalam praktik sehari-hari. Karena itu, proyek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Ayo Cegah Perundungan menggunakan strategi pembiasaan untuk menumbuhkan perilaku menerima perbedaan dan berempati terhadap sesama manusia.

BACA JUGA:Kampung Seni Tegal Sukses Pentaskan Sampak Tegalan Lakon Bludrek

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertakwa  kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia, khususnya elemen akhlak pribadi dan akhlak kepada manusia. Serta bergotong royong,  khususnya elemen kolaborasi dan kepedulian," tandasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: