Jelang Nataru, Harga Sembako di Pasar Wates Kulon Progo Naik tapi Stok Masih Aman

Jelang Nataru, Harga Sembako di Pasar Wates Kulon Progo Naik tapi Stok Masih Aman

Menjelang natal dan tahun baru, harga sembako di Pasar Wates relatif ada kenaikan.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Menjelang natal dan tahun baru, harga sembako di Pasar Wates relatif ada kenaikan. Meski demikian, stok sembako di Kulon Progo masih aman. Hal itu terungkap usai Tim Pengendali Inflasi Daerah Biro Perekonomian DIY bersama dengan Pemkab Kulon Progo melakukan pemantauan harga sembako di Pasar Wates.

BACA JUGA:5 Perbedaan TV LED dan TV LCD: Mana yang Lebih Baik? Simak Semua Disini!

”Kami melakukan pemantauan di lapangan, khususnya di Pasar Wates Kabupaten Kulon Progo. Kami TPID DIY bersama-sama dengan Pemkab Kulon Progo tadi memantau harga bahan pokok yang relatif ada kenaikan. Antara lain, beras, telur, gula pasir, minyak, bawang putih, bawang merah semuanya ada kenaikan lagi. Itu memang masih di ambang batas wajar. Artinya belum mencapai lebih dari 6 persen,” ungkap Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam DIY Yuna Pancawati, Rabu (06/12/2023) lalu.

BACA JUGA:Pidato Dalam Bahasa Jepang dan Inggris, Atikoh Sampaikan 4 Poin Potensi Kerja Sama Indonesia-Jepang

Yuna menjelaskan, kenaikan harga sudah biasa terjadi menjelang hari-hari besar. Hal itu karena permintaan yang tinggi. Sebab, DIY juga merupakan daerah tujuan wisata. Dengan demikian, banyak wisatawan yang datang dan menambah kebutuhan bahan pangan.

Yuna berharap, dengan adanya operasi pasar yang dilakukan dari berbagai pihak terkait dapat menjaga kestabilan harga. Faktor permintaan di akhir tahun banyak wisatawan yang mungkin akan hadir di DIY. Selain itu banyaknya meeting dan kegiatan-kegiatan di akhir tahun membuat permintaan meningkat. Hal itu tentu harganya akan sedikit naik.

BACA JUGA:Butuh Dana Cepat? Inilah 5 Pinjol Limit Tinggi Tanpa BI Checking dengan Syarat Sangat Mudah

”Desember itu pasti harga naik, tapi di bulan itu juga pun nanti akan menurun, yang penting sekarang ada ketersediaan bahan pokoknya itu ada, sehingga masyarakat mendapatkan komoditas-komoditas bahan pokok yang ada,” tambah Yuna.

BACA JUGA:3 Kulkas LG Terbaru Resmi Rilis Dengan Model Super Estetik Dan Punya Panel Kaca Canggih

Ana, salah seorang pedagang sembako di pasar Wates berharap, harga sembako bisa stabil dan tidak terlalu tinggi. Karena harga yang tinggi menyebabkan daya beli menurun. Sedangkan pedagang membutuhkan modal lebih banyak untuk membeli bahan pokok.

Kusnanto, produsen telur dari Karangsari berharap, harga pakan, terutama jagung tidak mengalami kenaikan signifikan. Sebab, akan mempengaruhi harga telur. Meskipun harga telur saat ini masih relatif stabil, karena patokan harga produsen sesuai dengan kesepakatan asosiasi.

BACA JUGA:Jangan Sampai Gagal Bayar Pinjol, Inilah 4 Resiko yang Akan Kamu Dapatkan!k Dicari Untuk Kesehatan

”Biasanya ada trend naik, tapi kalau kita lihat dalam kondisi sekarang, mengacu pada bulan Mulud banyak orang hajad harga tetap stabil. Karena harga sekarang kita mengacunya tidak pada peternak langsung tapi ada kesepakatan harga, tidak boleh mmenentukan harga sendiri, asosiasi,” ungkap Kusnanto.

BACA JUGA:10 Manfaat Daun Kelor yang Banyak Dicari Untuk Kesehatan

Beberapa harga bahan pokok berdasarkan hasil pantauan adalah beras Rp12.800, beras menthik wangi Rp14.200, telur ayam Rp26.000, cabe rawit Rp85.000, cabe keriting merah Rp75.000, ikan nila Rp 35.000/Kg, tuna Rp42.000, kembung Rp35.000-Rp42.000, daging ayam Rp32.000, daging sapi kualitas terbaik Rp145.000, bawang merah Rp 30.000, bawang putih Kating Rp36.000, bawang putih Sinco Rp31.000, gula pasir Rp17.000, Minyak Kita Rp14.500, dan kedelai Rp13.000. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: