Angin Kencang di Bantul, Mobil Pikap Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

DISWAYJOGJA - Satu unit mobil bak terbuka rusak usai tertimpa pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani Ring Road Selatan, Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Peristiwa itu terjadi Senin (13/11/2023), sekitar pukul 13.00. 

BACA JUGA:Waspada, Bencana Puting Beliung Mengancam Temanggung

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Jogjakarta dan sekitarnya. 

Seorang warga setempat, Sutrisno, 50, yang saat itu sedang bekerja melihat pohon jenis munggur tumbang ke arah selatan. ”Pohon itu kemudian menimpa Suzuki Carry pikap warna hitam,” jelas Sutrisno.

BACA JUGA:Rekomendasi Kipas Angin Untuk Ruangan yang Besar

Mengetahui hal itu, Sutrisno langsung menghubungi rekannya untuk melaporkan kejadian pohon tumbang ke Polsek Banguntapan dan instansi terkait. Hal itu dilakukan agar segera dilakukan penanganan.

BACA JUGA:AC di Rumahmu Mengalami Kebocoran? Jangan Panik, Terapkan 5 Cara Ini Untuk Mengatasinya!

Tak lama berselang, jajaran Polsek Banguntapan, Bersama Pos Lalulintas Gondowulung, BPBD Kabupaten Bantul, FPRB Kapanewon Banguntapan dan relawan berupaya melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan pohon tumbang. ”Kegiatan evakuasi diikuti kurang lebih 30 personel gabungan dan berakhir pukul 14.00,” kata Jeffry.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Kipas Angin Gantung Terbaik 2023, Hilangkan Hawa Panas Ruangan

Jeffry menjelaskan, saat proses evakuasi arus lalu lintas sempat macet kurang lebih 30 menit. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun terdapat kerugian materiil mencapai Rp10 juta. Diektahui, identitas pengendara mobil itu Ismadiyanto, 44, asal Kemantren Mergangsan, Kota Jogja.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho menjelaskan, petugas DLH Bantul secara berkala melakukan identifikasi terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang. Khususnya pohon-pohon di tepi jalan yang menjadi kewenangan DLH Bantul. Pohon yang batangnya rapuh dan membahayakan menjadi prioritas penanganan. 

”Pohon yang dahannya lebat kami pangkas untuk mengurangi beban saat hujan,” ujar Ari.

Ari menambahkan, hampir setiap hari petugas DLH Bantul melakukan pemangkasan. Menindaklanjuti permohonan yang masuk ke dinasnya. “Satu hari rata-rata satu titik penanganan,” ungkapnya. (*)

 

Sumber: