Waspada, Bencana Puting Beliung Mengancam Temanggung
KUNJUNGAN - PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat mengunjungi korban angin puting beliung Sabtu akhir pekan kemarin.-SETYO WUWUH/TEMANGGUNG EKSPRES -
TEMANGGUNG, DISWAYJOGJA - Memasuki pancaroba, masyarakat diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, potensi terjadinya bencana alam cukup tinggi terutama puting beliung. Imbauan tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat mengunjungi korban bencana alam puting beliung di Dusun Gondangan, Kelurahan Tlogorejo, Kecamatan Temanggun, Sabtu (14/10/2023).
BACA JUGA:Buah Pir Ampuh Sembuhkan Batuk Pilek Loh, Begini Cara Pengolahannya!
Agung mengatakan, bencana alam tidak bisa diprediksi dan bisa muncul kapan saja. Karena itu, masyarakat harus tetap dan semakin meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi, kata dia, diakhir Oktober sampai November merupakan pancaroba. Dimana saat perubahan musim seperti ini sangat rawan terjadi bencana alam terutama puting beliung.
”Jangan sampai lengah, jika terlihat ada tanda-tanda akan terjadi bencana alam segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” imbaunya.
BACA JUGA:Rekomendasi AC Portable Harga Terjangkau Tahun 2023
Diketahui, diakhir pekan kemarin telah terjadi bencana alam berupa puting beliung di dua titik. Kejadian ini memang tidak menimbulkan korban jiwa namun mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Dua kecamatan yang terdampak angin ribut, yaitu Kecamatan Temanggung di Kelurahan Tlogorejo, dan Kecamatan Kedu di Desa Kedu. ”Kepada seluruh masyarakat, apabila terjadi angin ribut untuk segera langsung menghubungi BPBD, agar dapat segera tertangani.Karena apapun itu, puting beliung tidak dapat terduga kapan datangnya, sehingga penanganannya harus segera, cepat dan tepat,” tandas Agung.
BACA JUGA:Rekomendasi AC Portable Harga Terjangkau Tahun 2023
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Toifur Hadi menambahkan, terkahir puting beliung terjadi di dua daerah yakni Dusun Gondangan, Desa Tlogorejo, Kecamatan Temanggung.
Di desa ini, lanjut dia, puting beliung mengakibatkan 20 rumah mengalami kerusakan ringan hingga parah, kerugian setiap rumah antara Rp500 ribu hingga Rp12 juta. Sedangkan di Desa Protonggalan, Kecamatan Kedu, puting beliung menyapu bersih rumah milik Suyono, 74. Rumah korban mengalami kerusakan yang cukup parah. Yakni atap rumah ludes dibawa kabur puting beliung, kaca rumah dan perabotan juga ikut rusak. ”Bantuan sudah kami kirim, terutama untuk bantuan logistik, sedang bantuan lainnya sedang kami upayakan,” katanya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: