Apakah Lawang Sewu Pintunya Seribu? Mengulik Keunikan dan Sejarah!

Apakah Lawang Sewu Pintunya Seribu? Mengulik Keunikan dan Sejarah!

lawang sewu semarang--

 DISWAY JOGJA-Lawang Sewu adalah salah satu ikon kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Bangunan bersejarah ini memiliki daya tarik yang kuat bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Terkenal dengan arsitektur megah dan cerita mistis di baliknya, Lawang Sewu telah menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi para pecinta sejarah dan penggemar hal-hal gaib.

Artikel ini akan mengenalkan Lawang Sewu lebih dekat, termasuk sejarah, keindahan arsitektur, dan mitos yang menyelimuti bangunan ini.

 

Sejarah Lawang Sewu

 

Lawang Sewu, yang dalam bahasa Jawa berarti "Seribu Pintu," adalah bangunan bersejarah yang dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), pada awal abad ke-20. Pembangunannya dimulai pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1919. Tujuan awal dari pembangunan Lawang Sewu adalah sebagai kantor pusat NIS di Semarang.

 

Selama masa penjajahan Belanda, bangunan ini menjadi pusat administrasi dan operasi perusahaan kereta api. Selain itu, Lawang Sewu juga berfungsi sebagai tempat tinggal bagi beberapa pejabat penting. Sayangnya, selama masa pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai markas militer dan menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah.

 

Keajaiban Arsitektur Lawang Sewu

 

Lawang Sewu memukau para pengunjung dengan arsitektur neo-klasiknya yang megah. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Eropa dengan balutan unsur-unsur arsitektur Jawa yang khas. Ciri khasnya adalah pintu-pintu dan jendela-jendela yang jumlahnya begitu banyak sehingga terlihat seperti "seribu pintu." Ketinggian bangunan ini mencapai lima lantai, dengan ruang-ruang besar yang menghadap ke taman di sekitarnya.

 

Selain itu, hal yang menarik adalah kubah-kubah bergaya Belanda yang menghiasi atap bangunan ini. Interior Lawang Sewu juga dihiasi dengan ukiran-ukiran artistik dan ornamen-ornamen klasik yang indah, mencerminkan kemegahan bangunan ini pada masa kejayaannya.

 

Mitos dan Cerita Mistis Lawang Sewu

 

Lawang Sewu dikenal tidak hanya karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena cerita mistis yang menyelimuti bangunan ini. Konon, selama pendudukan Jepang, Lawang Sewu menjadi tempat penyiksaan dan eksekusi bagi tahanan perang.

Hal ini menyebabkan bangunan ini dianggap memiliki energi spiritual yang kuat dan menjadi saksi bisu dari sejarah kelam.

 

Banyak kisah misterius dan legenda urban beredar tentang Lawang Sewu. Di antaranya adalah kisah tentang "Kuntilanak," sosok wanita berpakaian putih yang sering terlihat di malam hari. Selain itu, juga ada cerita tentang "Headsplitter" atau "Penghuninya Tiga," seorang hantu kepala terpenggal yang konon suka menakut-nakuti pengunjung.

 

Namun, di balik cerita mistisnya, Lawang Sewu tetap menjadi daya tarik utama bagi banyak orang. Bahkan, beberapa kelompok penggemar hal-hal gaib sengaja datang ke bangunan ini untuk mencari pengalaman mistis dan berburu jejak-jejak paranormal.

 BACA JUGA:6 Wisata Candi dengan Pemandangan Indah di Jawa Tengah. No 5 Jarang di Dengar Orang!

Peran Lawang Sewu dalam Sejarah Indonesia

 

Selain sebagai bangunan bersejarah dan destinasi wisata, Lawang Sewu juga memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Pada masa revolusi kemerdekaan, Lawang Sewu menjadi saksi dari berbagai peristiwa perjuangan melawan penjajah dan pendudukan militer.

Beberapa ruangan di bangunan ini bahkan digunakan sebagai tempat perundingan antara pejuang kemerdekaan dan pasukan Belanda.

 

Lawang Sewu juga pernah menjadi tempat berlangsungnya peristiwa "Serangan Oemoem 1 Maret 1949," di mana pejuang kemerdekaan mencoba merebut kembali bangunan ini dari pendudukan militer Belanda.

Peristiwa tersebut kini diabadikan dalam salah satu ruangan di Lawang Sewu sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

 

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang memikat banyak pengunjung dengan keindahan arsitektur dan kisah-kisah mistis di dalamnya. Sebagai ikon kota Semarang, Lawang Sewu tidak hanya menyimpan nilai sejarah dan kebudayaan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Dengan upaya pelestarian dan peningkatan regulasi sebagai destinasi wisata, Lawang Sewu akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia dan mendapatkan apresiasi yang lebih luas dari para pengunjung dalam dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: