Intip Inovasi Cokelat Nusantara, Dengan Kolaborasi KAKAW Berikut Informasi Selengkapnya
KAKAW--
diswayjogja.id – Cokelat sering kali dipandang sebagai produk kuliner universal yang identik dengan rasa manis yang akrab di lidah masyarakat dunia. Namun, di tangan para artisan yang tepat, cokelat bisa bertransformasi menjadi lebih dari sekadar camilan; ia bisa menjadi sebuah kanvas untuk melukiskan kekayaan budaya dan identitas bangsa. Di Indonesia, industri cokelat premium kini tengah mengalami masa keemasan, di mana para produsen lokal mulai berani mengeksplorasi bahan-bahan tradisional yang sebelumnya dianggap tidak lazim untuk dipadukan dengan kakao berkualitas tinggi.
Memasuki dekade baru dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, semangat untuk mengangkat harkat produk lokal semakin membara. Momentum ini dimanfaatkan oleh banyak pelaku industri kreatif untuk meluncurkan produk-produk yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai filosofis yang mendalam. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah gebrakan dari industri fine chocolate yang mencoba memetakan kembali kekayaan rempah-rempah Nusantara melalui butiran-butiran cokelat praline yang estetik dan sarat akan cerita sejarah.
Gebrakan ini menjadi sangat menarik karena melibatkan kolaborasi lintas disiplin antara seni kuliner dan seni tekstil. Penggabungan dua dunia ini membuktikan bahwa diplomasi budaya bisa dilakukan melalui berbagai medium, termasuk rasa dan rupa. Dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, produk kolaboratif ini berusaha mengingatkan kembali masyarakat akan jati diri bangsa sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, sekaligus menekankan pentingnya pelestarian lingkungan.
Kehadiran koleksi terbatas ini seolah menjadi jawaban bagi para penikmat kuliner yang mencari sesuatu yang berbeda dari rasa cokelat klasik yang cenderung monoton. Melalui proses riset dan pengembangan bumbu yang matang, para ahli patiseri berhasil menciptakan sebuah harmoni antara pahitnya cokelat dengan rasa-rasa ekstrem seperti pedas, asam, hingga gurihnya rempah. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai koleksi praline bertajuk "Bunga Laut, Tanah Rempah" yang menjadi buah bibir dalam perayaan hari besar nasional kali ini.
BACA JUGA : Daftar Rekomendasi Minuman Sehat dan Segar Paling Hits di Jakarta, Simak Referensi Selengkapnya Berikut Ini
BACA JUGA : Menjelajahi Kehangatan Aroma Dari Priangan Destinasi Kuliner Sunda Autentik, Berikut Info Lengkapnya
Sinergi Rasa dan Budaya
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis oleh KAKAW Fine Chocolate & Patisseries pada akhir Agustus 2025, jenama cokelat premium ini resmi meluncurkan rangkaian praline edisi terbatas. Proyek ini merupakan hasil kerja sama yang apik dengan Sejauh Mata Memandang, sebuah label tekstil yang dikenal konsisten mengusung isu lingkungan dan budaya dalam setiap karyanya. Koleksi bertajuk "Bunga Laut, Tanah Rempah" ini bukan sekadar produk musiman, melainkan sebuah narasi visual dan rasa yang menceritakan perjalanan panjang melintasi kepulauan Nusantara.
Keunikan utama dari koleksi ini terletak pada presentasinya yang menawan. Setiap butir cokelat dibalut dengan motif "Bunga Laut" yang menjadi ciri khas desain Sejauh Mata Memandang. Motif ini memiliki makna filosofis sebagai simbol keindahan ekosistem laut Indonesia yang harus dijaga keberlanjutannya. KAKAW menyatakan bahwa sebagaimana laut berperan sebagai penghubung antar-pulau di Indonesia, koleksi praline ini hadir untuk menyatukan berbagai cita rasa lokal yang unik ke dalam satu kesatuan seni kuliner artisan yang modern.
Menggali Kekayaan Papua
Varian pertama adalah Colo-Colo, sebuah keberanian dalam dunia patiseri yang mengadaptasi rasa sambal khas Papua yang pedas dan segar ke dalam cokelat. Selain itu, ada varian Kenari yang menggunakan hasil bumi dari wilayah Maluku dan Papua, serta Arabika Wamena yang menonjolkan aroma floral dari biji kopi pegunungan tinggi. Tak ketinggalan, hadir pula rasa Jeruk Rimba yang menyegarkan, Talas Kelapa (perpaduan taro dan kelapa yang sangat lembut), serta Ransiki yang merupakan cokelat single-origin murni dari tanah Papua Barat. Koleksi ini membuktikan bahwa kekayaan timur Indonesia adalah harta karun kuliner yang luar biasa.
BACA JUGA : Performa Cerdas, Desain Berkelas, Sharp Resmi Rilis AQUOS sense10 dan AQUOS R10
BACA JUGA : Daftar Kafe Estetik di Bandung Cocok Untuk Menikmati Kehangatan Akhir Tahun, Cek Infonya Disini
Peta Rasa Sumatera
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: