Ternyata Ada Kuliner Indonesia Paling Berhasil Tembus ke Kancah Global, Simak Ulasan Selengkapnya Disini
Ketupat--
diswayjogja.id – Kebanggaan bagi kekayaan budaya dan gastronomi Indonesia kembali dirasakan setelah beberapa nama hidangan tradisional Nusantara resmi diakui dan dicantumkan dalam kamus paling otoritatif di dunia, Oxford English Dictionary (OED). Pencapaian ini tidak hanya sekadar penambahan kata, melainkan sebuah validasi bahwa kuliner khas Indonesia telah menembus batas-batas geografis dan menjadi bagian integral dari perbendaharaan kata global. Fenomena ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengakuan internasional terhadap warisan kuliner yang ditawarkan oleh negara kepulauan ini.
Menurut informasi yang disampaikan oleh lembaga resmi seperti Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat tiga istilah kuliner yang sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia yang kini secara definitif masuk ke dalam entri OED. Ketiga makanan yang mendapat kehormatan tersebut adalah lumpia, otak-otak, dan ketupat. Masuknya nama-nama ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai penyumbang kosakata yang berdampak pada keberagaman linguistik internasional.
Ketiga istilah tersebut merupakan bagian dari pemutakhiran kamus terbaru yang enambahkan total 600 kata dan frasa baru. Menariknya, 47 dari entri baru tersebut bersumber dari beragam bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia. Hal ini secara jelas menggambarkan bagaimana budaya dan bahasa saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain, menjadikan bahasa Inggris kontemporer menjadi semakin inklusif dan merefleksikan keragaman dunia.
Sebelumnya, beberapa hidangan khas Asia Tenggara lainnya, seperti satay (sate), gado-gado, dan rendang, sudah lebih dahulu tercantum dalam OED. Kehadiran tiga nama baru ini menambah daftar panjang kontribusi kuliner lokal yang diakui secara akademis dan linguistik. Untuk lebih memahami bobot pengakuan ini, mari kita telaah secara rinci bagaimana Kamus Oxford English Dictionary mendefinisikan dan memaknai setiap hidangan tradisional yang kini resmi menjadi kosakata global.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Otak-otak Enak di Lampung, Nikmat Dijamin Makan Satu Gak Cukup
BACA JUGA : Petualangan Rasa Paling Menggugah Selera, Inilah 8 Pilihan Kuliner Sambal Indonesia Wajib Mencicipinya
Ketupat
Ketupat, sebagai salah satu makanan yang paling identik dengan perayaan, terutama Idulfitri, kini memiliki tempat resmi dalam Oxford English Dictionary. OED mendefinisikannya sebagai:
"Kue beras kecil yang direbus di dalam kantung anyaman daun kelapa, berasal dari Indonesia tetapi juga populer di Brunei, Malaysia, dan Singapura."
Definisi yang diberikan oleh OED secara spesifik menyebutkan Indonesia sebagai negara asal dari hidangan ini, meskipun mengakui popularitasnya di negara-negara serumpun Melayu lainnya seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura. Penjelasan kamus juga menggarisbawahi bahan pembuatannya, yaitu beras atau beras ketan, yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa (janur). Makanan ini lazim disantap sebagai pendamping sate atau berbagai hidangan utama lainnya, dan secara tradisional disajikan dalam acara-acara perayaan keagamaan maupun adat. Bukti historis penggunaan kata 'ketupat' yang berhasil ditelusuri oleh OED ditemukan berasal dari tahun 1886, dicantumkan dalam Journal Straits Branch Royal Asiatic Society. Penemuan ini menunjukkan bahwa kata tersebut telah digunakan dalam literatur berbahasa Inggris sejak akhir abad ke-19, membuktikan kedalaman sejarahnya.
Lumpia
Istilah kuliner kedua yang diakui OED adalah Lumpia. Dalam kamus tersebut, istilah ini dimaknai sebagai:
"Dalam masakan Asia Timur dan Tenggara: salah satu dari berbagai jenis spring roll (rol gulung), yang biasanya terdiri dari panekuk yang sangat tipis diisi dengan daging cincang, makanan laut, atau sayuran, digulung menjadi bentuk silinder (dan terkadang digoreng, lalu disajikan bersama saus cocol)."
Definisi ini menunjukkan pemahaman OED bahwa lumpia merupakan bagian dari keluarga hidangan spring roll yang lebih luas, dan diakui sebagai makanan yang berkembang di dua kawasan: Asia Timur dan Asia Tenggara. Secara historis, lumpia memang memiliki akar dari Tiongkok, tetapi mengalami adaptasi dan evolusi signifikan setelah menyebar ke wilayah Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Penyebaran kata lumpia ini pun dapat dilacak dalam beberapa bahasa, termasuk Tagalog (Filipina), Melayu, Indonesia, dan bahkan Belanda, di mana ia dikenal sebagai "loempia". Penggunaan kata 'lumpia' dalam bahasa Inggris diketahui telah ada sejak tahun 1924, muncul dalam media seperti Fresno (California) Morning Republican. Bahkan, media Los Angeles Times pernah mencatat lumpia pada tahun 1962 sebagai bagian dari hidangan di sebuah restoran masakan Indo-Belanda, bersanding dengan daging panggang dan minuman populer lainnya, menegaskan pengakuan lintas budaya terhadap makanan ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: