Jelang Nataru, Sleman Kebut Pembenahan Jalan Utama Progres Fisik Tembus 99 Persen
Kondisi salah satu ruas jalan utama di Kabupaten Sleman, Senin (15/12/2025)--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Batasi Kendaraan Melintas di Jembatan Kewek, Perbaikan Darurat Dimulai 10 Desember
BACA JUGA : Dishub Bantul: Jembatan Pandansimo Jadi Urat Nadi Baru Mobilitas Selatan Yogyakarta
“Sejauh ini progres pekerjaan fisik sudah mencapai sekitar 99 persen. Namun untuk Nataru, pekerjaan tetap kami pantau secara progres harian,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ruas jalan dengan volume lalu lintas tinggi dan hasil survei yang menunjukkan kebutuhan penanganan segera akan didahulukan.
Pemerintah daerah menargetkan seluruh jalur prioritas dalam kondisi optimal sebelum puncak libur akhir tahun.
“Ruas-ruas yang lalu lintasnya tinggi akan kami tangani lebih dulu. Target kami, sebelum hari libur Nataru, progres minimal 90 persen sudah selesai,” pungkasnya.
Ia mengatakan tim teknis akan diberlakukan sistem siaga on-call selama masa libur. Petugas tetap disiapkan di kantor guna memastikan respons cepat jika terjadi kondisi darurat di lapangan.
“Tim juga akan siaga on-call selama hari libur. Kami menyiapkan petugas di kantor agar siap menangani kejadian darurat kapan pun diperlukan,” ucapnya.
BACA JUGA : Siapkan Dana Rp700 Juta, Dishub Kota Yogyakarta Tambah Pemasangan ATCS di Dua Simpang
BACA JUGA : Trans Jogja ke Gunungkidul Masih Wacana: Dishub DIY Tegaskan Belum Ada Rencana Trayek Baru
Ia menambahkan, penanganan di wilayah rawan telah dilakukan lebih awal, terutama di kawasan perbukitan dan lereng dengan kondisi tanah labil.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah Prambanan, yang rawan longsor saat musim hujan.
“Untuk wilayah rawan, seperti daerah Prambanan yang berada di lereng dan perbukitan dengan tanah labil, penanganan sudah kami lakukan sejak awal musim hujan,” tuturnya.
Selain jalan kabupaten, koordinasi juga dilakukan terhadap ruas tol dan jalan non-kabupaten. Kerusakan yang berada di jalan tol, termasuk ruas Tol Jogja–Magelang dan akses tol lainnya, akan ditangani melalui koordinasi langsung dengan pengelola.
“Kerusakan sebelumnya, termasuk di jalan tol Jogja–Magelang dan akses tol lainnya, akan kami koordinasikan langsung dengan pihak pengelola tol. Semua perusahaan tol kami harapkan bisa menanggapi kerusakan sebelum Nataru,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: