BPBD Sleman Petakan Zona Rawan Merapi dan Longsor Prambanan, Material Gunung Capai 4,2 Juta Meter Kubik
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Raden Haris Martapa, memaparkan peta rawan bencana di kawasan Gunung Merapi, Prambanan, dan Berbah dalam jumpa pers di Sleman, Kamis (16/10/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
“Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan cukup tinggi dan banyak pohon tumbang serta ranting yang patah di berbagai lokasi,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dalam satu hari terakhir saja, tim BPBD telah menangani insiden di tujuh lokasi berbeda di wilayah Sleman.
“Kemarin tim kami dari TRC turun ke tujuh titik lokasi karena banyak pohon tumbang dan ranting patah,” pungkasnya.
Titik-titik tersebut tersebar di area jalan utama dan pemukiman warga, sebagian menimpa jaringan listrik dan menutup akses jalan sementara. Sebagai langkah antisipasi, BPBD Sleman kini memperkuat patroli lapangan serta berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan dan kelompok masyarakat tangguh bencana.
Ia mengimbau agar masyarakat ikut aktif menjaga lingkungan, termasuk melakukan pemangkasan rutin terhadap pohon yang berpotensi roboh.
BACA JUGA : BTN Gunung Merapi: 20 Orang Pendaki Ilegal Berstatus Pelajar dan Mahasiswa
BACA JUGA : Potensi Kerusakan Mata Air, Gubernur DIY Pimpin Reboisasi di Lereng Gunung Merapi
“Langkah kecil seperti memangkas ranting pohon bisa menyelamatkan banyak orang,” imbaunya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: