Layanan Jamkesus Terpadu 'Gadis Manis' Jangkau 94 Penyandang Disabilitas di Sleman
Peserta GADIS MANIS Sleman menerima alat bantu gratis dalam layanan Jamkesus Terpadu yang digelar Dinas Kesehatan DIY, Rabu (17/9/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus memperkuat layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas melalui program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Terpadu.
Tahun ini, layanan bertajuk GADIS MANIS (Terintegrasi Menjaga Disabilitas Bermasalah Kronis) kembali digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (17/9/2025), dengan melibatkan 94 peserta.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkassiwi, mengatakan layanan ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga memastikan kebutuhan alat bantu penyandang disabilitas terpenuhi.
"Kami memberikan pemeriksaan umum, pemeriksaan laboratorium, hingga pemeriksaan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi. Semua layanan ini gratis, termasuk alat bantu yang dibutuhkan,” katanya.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Pastikan 11 Sekolah Swasta Terima Jalur Afirmasi Disabilitas SMP
BACA JUGA : Ada Ruang Aktivitas dan Dukungan Orangtua, Anak Penyandang Disabilitas Bakal Produksi Karya
Peserta terbanyak tahun ini berasal dari Kabupaten Sleman, disusul Kota Yogyakarta, serta beberapa kabupaten lain. Ia menegaskan, mekanisme layanan dilakukan secara ketat.
"Setiap kabupaten/kota mengusulkan nama peserta, kemudian dilakukan verifikasi oleh tim. Dengan begitu, penerima layanan benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.
Program Jamkesus Terpadu ini telah berjalan sejak 2015. Selain memberikan layanan medis, program ini sekaligus meringankan beban mobilitas penyandang disabilitas yang sebelumnya harus berpindah dari puskesmas ke rumah sakit hingga ke lembaga mitra hanya untuk mengakses bantuan.
“Sekarang semua layanan dipadukan jadi satu lokasi. Hal ini tentu memudahkan dan mendekatkan layanan bagi penyandang disabilitas,” tuturnya.
Jenis alat bantu yang diberikan pun bervariasi, mulai dari kursi roda, alat bantu dengar, hingga kebutuhan lain sesuai kondisi masing-masing peserta.
Ia menambahkan, kriteria penerima tetap memprioritaskan keluarga miskin, meski tidak menutup kemungkinan bagi penerima lain sepanjang memenuhi syarat.
BACA JUGA : Kembangkan Potensi Kreatifitas, BNI Berdayakan Perempuan Disabilitas melalui Rumah BUMN Bekasi
BACA JUGA : Anak Dengan Disabilitas Dilibatkan Dalam Musrenbang Kota Yogyakarta, Penuhi Hak Anak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: