Darurat Sampah Yogyakarta, Wali Kota Hasto Kerahkan Semua Dinas Tangani Sampah Rumah Tangga

Darurat Sampah Yogyakarta, Wali Kota Hasto Kerahkan Semua Dinas Tangani Sampah Rumah Tangga

Depo sampah Jalan Brigjen Katamso, Mergangsan, Kota Yogyakarta, terpasang spanduk bertuliskan “Warga Kota Jogja Nagih Janji”, berlatar belakang sampah yang memenuhi depo, pada Selasa (16/9/2025). --ist.

Tak hanya mengandalkan OPD, pemulung dan tukang rongsok juga dilibatkan dalam skema pengangkutan. 

Pemkot Yogyakarta menyediakan 600 gerobak baru yang dibagikan kepada mereka agar bisa menjadi bagian dari sistem pengelolaan sampah yang terstruktur.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Program Mas Jos Dapat Mereduksi 20 Persen Volume Sampah

BACA JUGA : Warga Cokrodiningratan Ubah Sampah Rumah Tangga Jadi Tabungan Lewat Budidaya Maggot

“Mereka kami beri gerobak dan wilayah kerja. Mereka ini penting sebagai mitra aktif untuk memilah dan mengurangi beban ke depo,” jelasnya. 

Terkait wacana Kementerian Keuangan yang tidak akan memotong dana transfer daerah dalam RAPBN 2026, Hasto menyambut baik. 

Dia menilai itu penting agar Pemkot Yogyakarta dapat meningkatkan belanja modal, termasuk untuk pengelolaan sampah, infrastruktur, dan tata kota.

“Kalau hanya belanja pegawai 40 persen, belanja modal 10 persen, itu kota bisa rugi. Kita punya tukang, tapi enggak bisa kerja karena tidak ada anggaran. Jadi, kalau transfer tidak dipotong, kita bisa membersihkan Kali Ciliwung, menata sumbu filosofi, dan investasi alat pengelolaan sampah,” tetangnya.

Dengan kombinasi strategi hulu-hilir serta dukungan APBN, Hasto berharap darurat sampah yang melanda Kota Yogyakarta bisa segera diatasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: