Produk Lokal Didorong Masuk Warung Mrantasi untuk Redam Inflasi Kota Jogja

Produk Lokal Didorong Masuk Warung Mrantasi untuk Redam Inflasi Kota Jogja

Pemilik Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman, Sri Widodo, Rabu (3/12/2025), di mana Pemkot Yogyakarta terus memperluas Program Warung Mrantasi untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.--Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus memperluas Program Warung Masyarakat Lan Pedagang Tanggap Inflasi (MRANTASI) sebagai upaya memperkuat stabilitas harga dan menekan laju inflasi daerah. 

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebutkan program warung Mrantasi kini diperluas di Pasar Prawirotaman, yakni kios milik Sri Widodo, sekaligus menandai penambahan titik layanan baru di sejumlah pasar tradisional.

Pembukaan tirai Warung Mrantasi di kios milik Sri Widodo menjadi simbol perluasan program yang sebelumnya hanya berjalan di Pasar Beringharjo dengan 25 pedagang.

Titik baru yang dibuka di Pasar Prawirotaman, Pasar Sentul, dan Pasar Kranggan, menjadikan total Warung Mrantasi bertambah menjadi 85 unit pada tahun 2025.

BACA JUGA : Jelang Libur Nataru, Harga Cabai Merah di DIY Tembus Rp63 Ribu per Kilogram

BACA JUGA : Cabai Tembus Rp80 Ribu di Gunungkidul, TPID DIY Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru

“Yogyakarta bukan daerah produsen, sehingga ketergantungan pada pasokan dari sekitar wilayah sangat tinggi,” ujarnya disela peresmian Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman, Rabu (3/12/2025).  

Menurut Hasto, ketersediaan pangan harus dijaga agar harga tetap stabil, terutama karena permintaan meningkat seiring posisi Yogyakarta sebagai kota wisata. 

Untuk itu, pemerintah memperkuat kerja sama antardaerah, terutama dengan Kabupaten Bantul dan Sleman, guna memastikan pasokan pangan mengalir lancar ke pasar-pasar Kota Yogyakarta.

“Kita harus menguasai pasar kita dengan produk kita sendiri. Pedagang kita dorong untuk mengoptimalkan produk lokal dan memperkuat kerja sama antar daerah,” kata Hasto.

BACA JUGA : Jelang Operasional, Pasar Terban Mulai Tempati Zonasi Baru untuk 500 Pedagang

BACA JUGA : Respon Perubahan Pola Belanja, Pemkot Yogyakarta dan Meta Kolaborasi Percepat Digitalisasi Pasar Rakyat

Pihaknya juga menekankan pentingnya memprioritaskan pasokan dalam negeri daripada impor. 

“Kami lebih baik mengambil beras dari Sleman atau Bantul. Kalau harga pasar melejit, Warung Mrantasi akan menjadi penyeimbang,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: