Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi 16 SLB di Yogyakarta, Dorong Pendidikan Inklusif untuk Semua
Kemendikdasmen melakukan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SLB sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kemendikdasmen di Sekolah Luar Biasa (SLB) DIY, Sabtu (13/9/2025).--ist.
YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengan (Kemendikdasmen) melakukan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SLB sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kemendikdasmen di Sekolah Luar Biasa (SLB) DIY.
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, mengungkapkan Revitalisasi ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi bagian dari upaya pemenuhan hak pendidikan yang dijamin Undang-Undang.
"Anak-anak berkebutuhan khusus berhak atas layanan pendidikan yang layak, baik melalui SLB maupun sekolah inklusif," ujarnya di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, Sabtu (13/9/2025).
Mu’ti juga menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam menyukseskan program ini, agar dapat menjadi sarana pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh anak Indonesia, tanpa terkecuali.
BACA JUGA : Mendikdasmen Abdul Mu’ti: TKA Bukan Penentu Kelulusan, tapi Kunci Prestasi dan Seleksi Kampus
BACA JUGA : Wamendikti Saintek Stella Christie Ungkap Dua Alasan Tukin Dosen ASN Tak Bisa Dicairkan
“Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar layanan ini benar-benar terwujud sebagai kesempatan belajar seluas-luasnya bagi seluruh anak Indonesia, apa pun keadaannya,” katanya.
Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Saryadi, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, sebanyak 16 SLB di DIY mendapatkan bantuan revitalisasi, yang terdiri atas 6 SLB negeri dan 10 SLB swasta.
Program ini mencakup rehabilitasi hingga pembangunan ruang baru yang lebih adaptif dan mendukung kebutuhan belajar siswa.
“Program revitalisasi SLB adalah langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus melalui pembangunan sarana dan prasarana pembelajaran yang adaptif, inklusif, serta sesuai kebutuhan murid,” jelas Saryadi.
BACA JUGA : 10.000 Anak menjadi Korban Kekerasan, Kemendikdasmen Ajak Sinergi Multipihak
BACA JUGA : Abdul Mu’ti Tegaskan Bantuan Sekolah Hanya Pendukung, Guru TK dan Sertifikasi Jadi Prioritas
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, di mana lebih dari 382 SLB di seluruh Indonesia saat ini sedang dalam proses revitalisasi.
Sementara Kepala SLB Negeri Pembina Yogyakarta, Nur Khasanah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan pembangunan selasar penghubung antarbangunan yang akan memudahkan mobilitas siswa, terutama bagi siswa tunanetra.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: