Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi 16 SLB di Yogyakarta, Dorong Pendidikan Inklusif untuk Semua
Kemendikdasmen melakukan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SLB sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kemendikdasmen di Sekolah Luar Biasa (SLB) DIY, Sabtu (13/9/2025).--ist.
“Sekolah kami cukup luas dan memang belum ada selasar yang membuat akses antarbangunan kurang nyaman, terutama bagi teman-teman disabilitas. Bantuan ini sangat berarti,” terang Nur Khasanah.
Ia berharap revitalisasi serupa juga dapat menjangkau SLB lainnya di Yogyakarta, sehingga semua anak bisa belajar di lingkungan yang layak dan mendukung.
BACA JUGA : Abdul Mu’ti Tegaskan Dana BOS 40 Persen untuk Guru Honorer Swasta, Sekolah Muhammadiyah Diminta Mandiri
BACA JUGA : Sekolah Rakyat Jadi Model Pendidikan Terpadu di Indonesia
Dua siswa, Aisyah (kelas 9) dan Nathan (kelas 10), juga mengungkapkan kebahagiaannya. Keduanya mengaku merasa lebih nyaman dan aman saat berpindah dari asrama ke kelas, atau ke lapangan, tanpa harus khawatir cuaca maupun hambatan fisik.
Selain prosesi peresmian revitalisasi, kegiatan ini juga dirangkai dengan Lokakarya Penguatan Peran Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang mengangkat tema: “Optimalisasi Fungsi Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan dalam Pemenuhan Akomodasi yang Layak.”
Lokakarya ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai sekolah di wilayah DIY dan bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam menerapkan prinsip-prinsip pendidikan inklusif, baik dari sisi kurikulum, pembelajaran, hingga penyediaan sarana pendukung.
Tak hanya itu, uji kompetensi bagi murid SLB dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya juga turut dilaksanakan. Uji ini menjadi bagian dari upaya untuk memberikan sertifikasi resmi bagi murid SLB, yang dapat menjadi bekal penting bagi mereka ketika memasuki dunia kerja atau merintis usaha mandiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: