Propam Polda DIY Periksa 10 Saksi Terkait Meninggalnya Mahasiswa Rheza
Propam Polda DIY tengah memeriksa saksi terkait kematian mahasiswa Universitas Amikom, Rheza Sendy Pratama, usai aksi di sekitar Mapolda DIY.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan tidak berhenti pada sepuluh saksi yang telah diperiksa. Polda DIY, menurutnya, akan menyampaikan setiap perkembangan kasus secara terbuka.
“Proses penyelidikan ini masih akan terus berlanjut, tentunya, dan kami akan menyampaikan setiap ‘update’ perkembangan pada masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8/2025).
Sosok di Video Itu Benar Rheza
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom, Alvito Afriansyah, memastikan bahwa sosok dalam rekaman tersebut adalah benar Rheza.
Menurutnya, kepastian itu diperoleh dengan mengacu pada ciri kendaraan yang digunakan dan kesaksian rekan sekelas korban.
“Sosok dalam rekaman itu adalah Rheza, mengacu jenis motor yang ditunggangi serta keterangan rekan sekelasnya,” tuturnya.
BACA JUGA : Tragedi Rheza Sendy Guncang Yogyakarta, MW-KAHMI DIY Desak Aparat Stop Kekerasan
BACA JUGA : Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta, Polda DIY Pulangkan 59 Demonstran dari 60 Orang yang Diamankan
Ia menjelaskan, video tersebut merekam momen ketika massa aksi berada di sekitar Mapolda DIY. Saat aparat menembakkan gas air mata, Rheza diduga tertinggal dari rombongan.
“Betul, itu adalah korban yang kita lihat di video, bahwa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata, dan mungkin insiden itu terjadi saat itu,” imbuhnya.
Kepastian mengenai identitas Rheza dalam video itu juga diperkuat dengan informasi tambahan dari lingkaran terdekatnya.
“(Indikasi) dari motor, dan itu kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza,” tambahnya.
Menurutnya, beredarnya video tersebut semakin menegaskan adanya hal-hal yang perlu diusut tuntas terkait kematian Rheza.
Ia menilai, kasus ini bukan sekadar tragedi personal, melainkan juga peristiwa yang menyangkut hak kebebasan berekspresi mahasiswa.
Pihak Universitas Amikom Yogyakarta sendiri menyatakan akan menelusuri lebih jauh ihwal kematian Rheza.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: