Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta, Polda DIY Pulangkan 59 Demonstran dari 60 Orang yang Diamankan

Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta, Polda DIY Pulangkan 59 Demonstran dari 60 Orang yang Diamankan

Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono (kanan) dan Komandan Korem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo (kiri), menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/9/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Aksi unjuk rasa di kawasan Ringroad Utara, Mapolda DIY, berlangsung ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam dan Minggu (31/8/2025) pagi. 

Polda DIY menyebutkan telah mengamankan 60 orang yang melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda DIY, dan telah memulangkan 59 orang. 

"Dari 60 yang diamankan, satu yang kami proses karena cukup bukti dan masih di bawah umur. Jadi, sementara kami titipkan di Bapas (Balai Pemasyarakat) sedang dalam proses penyelidikan. Kemudian yang 59 sudah dikembalikan kepada orang tua, yang disaksikan langsung di kantor," ujar Kapolda DIY, Irjen Anggoro Sukartono, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/9/2025). 

Pihaknya mengatakan secara detail terkait sosok sebagai dalang kericuhan pada kedua hari tersebut, atau provokator yang membuat kericuhan di kawasan Ringroad Utara. 

BACA JUGA : Mahasiswa Yogyakarta Meninggal, Kapolda DIY: Kami Siap Lakukan Penyidikan

BACA JUGA : Sri Sultan Sebut Sejumlah Pesan Mendagri, Buntut Kericuhan Aksi Massa

"Dari pengakuan yang diamankan, mereka pulang nonton video. Kemudian ikut menonton, kemudian ketangkap di sana, diamankan di dalam (Mapolda DIY). Kemudian beberapa yang lain juga habis kegiatan ulang tahun kawan, kemudian mereka juga kejaring di sana karena ikut menonton," jelasnya. 

Satu orang yang masih diamankan karena membawa bom molotov pada aksi unjuk rasa Minggu (31/8/2025). 

Terkait dengan ramainya di media sosial karena di mana terjadi sorotan aksi unjuk rasa yang bermula masih aman namun akhirnya terjadi kericuhan, Anggoro menilai pihaknya menjalankan operasional standar. 

Pada saat kejadian, kita tidak tahu identitas yang melakukan kerusuhan, karena mereka tiba-tiba datang dari malam hingga pagi, dan ramai ada di tengah lapangan juga, melihat bagaimana menjelang pagi kita harus bubarkan karena ada kegiatan masyarakat yang harus ini. Jadi, itu yang bisa dilakukan oleh aparat," terangnya. 

BACA JUGA : Sri Sultan Temui Massa di Halaman Mapolda DIY, Sebut Aksi sebagai Tumbuhnya Demokrasi Saat Ini

BACA JUGA :  Sri Sultan Panggil 10 Rektor Kampus Yogyakarta, Ini yang Dibahas di Kepatihan

Dia menyebutkan, pada prinsipnya kemanan masyarakat Yogyakarta menajdi prioritas utama yang dilakukan pihak kepolisian. 

Sebelumnya, Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono dan Komandan Korem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/9/2025). 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait