Mortir Raksasa Sleman Diduga Bom Pesawat Perang Dunia II, Berat Lebih 400 Kilogram

Mortir Raksasa Sleman Diduga Bom Pesawat Perang Dunia II, Berat Lebih 400 Kilogram

Kapolresta Sleman meninjau lokasi disposal peluru mortir raksasa di bawah bukit, Cangkringan --Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BACA JUGA : Gali Pondasi Rumah, Warga Sleman Temukan Peluru Mortil Seberat Setengah Ton Diduga Peninggalan Pra-Kemerdekaan

BACA JUGA : Penemuan Peluru Mortil Satu Meter di Ngemplak Sleman, Gegana Brimob Polda DIY Diterjunkan

“Tempat peledakannya di Cangkringan, tepatnya di belakang Besalen. Itu ada bukit yang kedalamannya sekitar 30 meteran,” jelasnya.

Keamanan menjadi prioritas utama. Kapolresta menjelaskan bahwa radius pengamanan ditetapkan lebih dari 500 meter. 

“Radiusnya itu ya, tadi diperkirakan di atas sekitar 500 meter. Ya, seperti tadi kita tutup beberapa tempat, kemudian termasuk warga sekitar juga kita evakuasi dulu semuanya,” ujarnya.

Evakuasi dilakukan secara menyeluruh agar tidak ada warga yang berada dalam zona bahaya. 

“Yakin itu sudah kosong, baru kita lakukan,” tegasnya.

Selain itu, jalur menuju lokasi disposal sepenuhnya ditutup. 

“Sementara tadi penyampaian dari tim Jibom, warga yang sekitar 100 meter itu masih aman. Dan di situ tetap kita police line, tidak ada yang masuk ke sini dan kita jaga untuk di lokasi sekitar penempatan itu,” tambahnya.

Mengingat ukuran mortir yang sangat besar dan potensi ledakan yang signifikan, proses disposal ini memerlukan persiapan ekstra. 

Pada Senin sore, tim mencoba melakukan peledakan awal, namun peluru mortir tersebut belum meledak sepenuhnya. 

Oleh karena itu, disposal dilanjutkan pada hari berikutnya, Selasa (12/8/2025). 

“Perencanaan besok jam 8, kita jaga,” pungkasnya, memastikan bahwa seluruh prosedur akan dilakukan sesuai standar keselamatan yang berlaku.

Penemuan mortir raksasa ini menjadi pengingat akan bahaya sisa-sisa perang yang masih mungkin ditemukan di wilayah DIY. 

Warga diimbau untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan benda mencurigakan yang berpotensi merupakan bahan peledak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: