Mortir Raksasa Sleman Diduga Bom Pesawat Perang Dunia II, Berat Lebih 400 Kilogram
Kapolresta Sleman meninjau lokasi disposal peluru mortir raksasa di bawah bukit, Cangkringan --Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id – Penemuan peluru mortir raksasa di Dusun Tanjung, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, menghebohkan warga setempat.
Benda tersebut diduga merupakan bom pesawat peninggalan masa lalu, dengan ukuran dan bobot yang luar biasa besar.
Perkiraan beratnya hampir 500 kg dengan lingkar diameter hampir 80 cm dan panjang 180 cm.
Peluru mortir tersebut ditemukan tertanam di halaman rumah warga pada Minggu (10/8/2025) sore, lalu segera diamankan oleh pihak kepolisian bersama tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY.
BACA JUGA : Gali Taman di Sleman, Tukang Bangunan Temukan Peluru Mortir Seberat 500 Kilogram
BACA JUGA : Peluru Mortir Raksasa Sleman Gagal Meledak Meski Diledakkan Empat Kali, Proses Dilanjutkan Besok
Setelah dilakukan identifikasi awal, diputuskan bahwa benda berbahaya itu harus segera dipindahkan ke lokasi aman untuk proses disposal atau peledakan terkendali.
Proses disposal dilakukan pada Senin (11/8/2025) di bawah bukit sedalam sekitar 30 meter di Dusun Besalen, Kapanewon Cangkringan.
Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan keamanan, karena jauh dari permukiman dan memiliki kondisi geografis yang memadai untuk meminimalkan dampak ledakan.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengungkapkan bahwa mortir ini memiliki berat lebih dari 400 kilogram.
"Dimungkinkan bom pesawat jenisnya,” katanya di lokasi disposal.
Menurutnya, senjata tersebut sangat mungkin merupakan peninggalan masa Perang Dunia II, di mana wilayah Indonesia, termasuk DIY, pernah menjadi lokasi pertempuran dan sasaran serangan udara.
“Nah, saya nggak tahu ya, diperkirakan agresi kedua kali ya,” tambahnya, merujuk pada periode sejarah yang meninggalkan banyak sisa amunisi tak meledak di berbagai daerah.
Sebelum proses disposal dimulai, pihak kepolisian bersama tim penjinak bom melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: