Peluru Mortir Raksasa Sleman Gagal Meledak Meski Diledakkan Empat Kali, Proses Dilanjutkan Besok

SLEMAN, diswayjogja.id - Suara dentuman yang dinantikan tak kunjung terdengar. Peluru mortir raksasa yang ditemukan warga di Dusun Tanjung, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman, gagal meledak meski sudah empat kali diledakkan oleh tim penjinak bom.

Proses disposal dilakukan di bawah bukit di Dusun Besalen, Kapanewon Cangkringan, Senin (11/8/2025) sore. 

Proses disposal adalah tindakan menonaktifkan atau memusnahkan bahan peledak, seperti bom atau peluru mortir, agar tidak lagi membahayakan.

Mortir yang diperkirakan peninggalan masa sebelum kemerdekaan itu sebelumnya dievakuasi dari rumah warga pada Minggu malam.

BACA JUGA : Gali Taman di Sleman, Tukang Bangunan Temukan Peluru Mortir Seberat 500 Kilogram

BACA JUGA : Gali Pondasi Rumah, Warga Sleman Temukan Peluru Mortil Seberat Setengah Ton Diduga Peninggalan Pra-Kemerdekaan

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan, mortir tersebut dibawa ke lokasi yang dinilai lebih aman untuk proses penghancuran.

“Kemarin malam sudah dievakuasi ke arah yang kira-kira lebih aman, yaitu di arah Cangkringan ini,” katanya.

Disposal melibatkan tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY bersama BPBD Sleman, Kesbang, Dinas Sosial, hingga perangkat tiga kelurahan di sekitar lokasi. 

Masyarakat diminta mengosongkan area dengan radius 500 meter hingga 1 kilometer. 

BACA JUGA : Penemuan Peluru Mortil Satu Meter di Ngemplak Sleman, Gegana Brimob Polda DIY Diterjunkan

BACA JUGA : Soal Dugaan Peluru Nyasar yang Menimpa Anak 4 Tahun di Sleman, Begini Kata Kapolda DIY

“Kita sama-sama menjaga, tadi mengevakuasi masyarakat untuk tidak ada di sekitar lokasi,” ucapnya. 

Empat kali upaya peledakan dilakukan, namun hasilnya nihil. 

Sumber: