Kasus Perusakan Makam di Bantul, Ini Respon Sri Sultan HB X
Sebanyak 10 makam dirusak oleh orang tak dikenal di Pemakaman Ngentak, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. --dok. Polres Bantul
JPW juga berharap nantinya apabila pelaku perusakan sejumlah makam ini ditangkap, pihak kepolisian tidak buru-buru menyebut bahwa pelaku merupakan 'orang gila' atau Orang Dalam Gangguan Jiwa atau ODGJ.
"Jika melihat jumlah makam nisan salib yang dirusak yakni ada 10, kecil kemungkinan pelakunya tunggal," pungkasnya.
BACA JUGA : Sudah Rusak Sebagian, Disdikpora Bantul Sebut Gedung Sekolah di Wilayahnya Butuh Perbaikan
BACA JUGA : BPOM DIY Temukan Puluhan Produk Makanan yang Rusak di Kulon Progo dan Gunungkidul
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 makam dirusak oleh orang tak dikenal di Pemakaman Ngentak, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengungkapkan aksi perusakan makam diketahui pada hari Minggu (18/5/2025) sekira pukul 06.00 WIB, di mana seluruh nisan makan tersebut merupakan makam non muslim.
"Perusakan nisan diperkirakan terjadi tadi malam atau dini hari karena berdasarkan keterangan saksi 1, kemarin sore (nisan) masih utuh. 10 nisan yang dirusak semua makam non Muslim," jelasnya.
Polresta Bantul tengah menyelidiki motif dari aksi perusakan nisan di Makam Ngentak ini, pasalnya aksi tersebut merupakan pertama kalinya di kawasan itu.
"Motif (perusakan) nisan masih dalam penyelidikan. Karena baru terjadi sekali selama ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: