Anggaran MBG Daerah Dialihkan untuk Renovasi Sekolah, Begini Respon Pemkab dan DPRD Bantul

Anggaran MBG Daerah Dialihkan untuk Renovasi Sekolah, Begini Respon Pemkab dan DPRD Bantul

Anggaran pemerintah daerah untuk MBG dialihkan untuk renovasi sekolah mendapatkan respons positif dari Pemkab dan DPRD Bantul--iStockphoto

Pasalnya, sampai saat ini Pemkab Bantul belum mendapatkan juklak dan juknis untuk realisasi tersebut.

“Jadi, kami masih menunggu. Untuk BOS kan untuk pemeliharaan kecil-kecil. Untuk pengalihan yang dana MBG ke renovasi sekolah sampai saat ini belum juga ada kejelasan. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak,” ungkapnya.

BACA JUGA : Rawan Terjadi Korupsi, Aktivis JCW Ingatkan Pemerintah Yogyakarta untuk Transparansi Anggaran Program MBG

BACA JUGA : APBD Bantul 2025: Anggaran Belanja Makan dan Minum Rp22,8 Miliar Tidak Terkena Rasionalisasi

Nugroho sendiri mengakui saat ini masih ada beberapa sekolah di Bantul yang butuh perbaikan.

Sekolah-sekolah tersebut mengalami kerusakan di atap dan plafon, karena termakan usia, sehingga sudah saatnya mendapat penanganan. “Kalau lokasinya ada di semua kapanewon,” jelasnya.

Sementara untuk prioritas renovasi dari Disdikpora Bantul, kata Nugroho ada empat sekolah di Bantul yang harus segera diperbaiki.

Keempat sekolah tersebut adalah sekolah yang sempat terkena bencana beberapa waktu lalu. “Semua sudah kami usulkan. Semoga segera teralisasi,” ujar dia.

Nugroho berharap, sekolah-sekolah tersebut perlu segera mendapat penanganan. Karena untuk menunjang pembelajaran, sehingga murid dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman. “Harapan kami apa yang kami usulkan bbisa segera terealisasi,” ucapnya.

BACA JUGA : Pertahankan Anggaran Makanan Bergizi, UMY Gandeng Korporasi

BACA JUGA : Anggaran Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Tunggu Petunjuk Teknis

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta pemerintah daerah mengalihkan anggaran MBG tersebut untuk renovasi atau perbaikan sekolah.

Sedangkan, pembiayaan MBG sepenuhnya berasal dari Badan Gizi Nasional. “Perintah Bapak Presiden [Prabowo] kepada kami untuk anggaran yang di daerah ini yang semula menganggarkan untuk makan bergizi gratis itu lebih baik difokuskan pada perbaikan sekolah,” kata Tito.

Tito menyatakan Presiden Prabowo tak ingin Pemda fokus dengan MBG. Di sisi lain, kondisi sekolah di daerah tersebut belum sepenuhnya dalam kondisi baik.

“Jangan sampai buat dapur kemudian sekolah ruang utamanya malah tidak bagus, bocor dan lain-lain kemudian kelengkapan sekolah kursinya miring-miring terutama sangat beliau menekankan sekali masalah toilet itu,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: harianjogja.com