BEI Anugerahkan Penghargaan Kepada DIY Sebagai Provinsi Investor Syariah
Penganugerahan penghargaan kepada DIY sebagai Provinsi Investor Syariah-jogja.tribunnews.com-
BACA JUGA : Ciptakan Ruang Terbuka Hijau Publik, Pemkot Jogja Usulkan Gajahwong Edupark Ikut Standarisasi Audit
Jeffrey mengungkapkan, data dari Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS) menunjukkan peningkatan jumlah investor syariah yang signifikan dalam lima tahun terakhir.
Sejak 2018, jumlahnya tumbuh lebih dari 268 persen, dari 44 ribu menjadi 164 ribu investor per Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, sekitar 6 persen atau hampir 10 ribu investor saham syariah berasal dari Yogyakarta.
“Hal ini menunjukkan bahwa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi dengan jumlah investor saham syariah terbanyak saat ini,” kata dia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI, yang diwakili oleh Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono, menyampaikan bahwa OJK terus berkomitmen untuk meningkatkan penerapan prinsip syariah di pasar modal.
Salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah menyusun perubahan peraturan terkait dengan kriteria dan penerbitan daftar efek syariah.
“Perubahan peraturan ini menyangkut pengetatan kriteria saham syariah dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan prinsip syariah di pasar modal, serta mengurangi kesenjangan dengan praktik internasional,” ujarnya.
BACA JUGA : Siap Kucurkan Dana hingga 50 Juta Per Padukuhan, Harda Kiswaya Siap Bangun Sleman Menuju Era Baru
BACA JUGA : Keraton Yogyakarta Buka Peluang Menjadi Prajurit Kerajaan, Simak Syarat dan Ketentuannya Disini
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan kepada para stakeholders pasar modal syariah dalam JOINSTORY 2024.
Apresiasi tersebut mencakup penghargaan bagi AB-SOTS dan pemenang IDX Islamic Challege 2024.
Acara ditutup dengan talk show bertema “The Art of Sharia Investing” yang menghadirkan narasumber Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Mardiasih, dan Investor Syariah Agus Mulyadi.
Sebelumnya, BEI juga menggelar pre-event berupa workshop inklusi pasar modal syariah dan bedah buku pada 13-14 November 2024 di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com