4 Wilayah di Bantul, DIY Dapat Pengakuan dari UNESCO, Terdapat 12 Indikator Penting Penilaian
4 kelurahan di Bantul dapat pengakuan dari UNESCO--Foto by Good News From Indonesia
Pencapaian desa-desa tersebut merupakan sebuah prestasi membanggakan. Suci Dewi Anugrah, Ketua Kelompok Kerja Mitigasi Tsunami untuk Kawasan Samudra Hindia dan Pasifik BMKG, menjelaskan jika terdapat 12 indikator dalam tiga komponen yang telah ditetapkan UNESCO.
Tiga komponen tersebut antara lain, asesmen (penilaian), preparedness (kesiapsiagaan), dan response (respon).
Kemudian, beberapa indikator, seperti desa yang memiliki peta zona rawan tsunami, memiliki inventaris jumlah dan sebaran penduduk di zona bahaya, serta memiliki sarana informasi untuk evakuasi beserta rambunya juga termasuk sebagai penilaian.
BMKG yang bergerak sebagai verifikator terus memberikan pendampingan yang intensif kepada kepala daerah dan lembaga swasta yang berkontribusi besar terhadap desa-desa tersebut.
Pengakuan UNESCO ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat Indonesia yang berada di pesisir dalam menghadapi tsunami.
BACA JUGA : Selain Gudeg, Ini Rekomendasi Kuliner Legendaris Jogja yang Kelezatannya Tetap Terjaga
BACA JUGA : Uji Coba Dilakukan, DLH Kota Jogja Masih Rumuskan Mekanisme Pemungutan Retribusi Sampah di Depo
Saat ini, beberapa daerah di Indonesia sedang ikut dipersiapkan untuk memenuhi standar agar ikut diakui sebagai Tsunami Ready Community.
Dengan indikator ini diharapkan beberapa wilayah di Indonesia khususnya Yogyakarta sudah siap dalam menghadapi berbagai bencana alam yang sering terjadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: harianjogja.com