Sleman Kukuhkan 19 Sekolah Jadi Satuan Pendidikan Aman Bencana
guru menerima pembekalan dokumen kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari pengukuhan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Mts N 6 Sleman, Kamis (11/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman semakin memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi bencana dengan mengukuhkan 19 sekolah sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Mts N 6 Sleman, Kamis (11/12/2025).
Pengukuhan ini menandai komitmen pemerintah daerah untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh menghadapi potensi bencana.
"Hari ini Pak Sekda sudah melakukan pengukuhan untuk seluruh 19 SPAB. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang sebelumnya telah diberikan oleh tim relawan bersertifikasi," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sleman, Haris Martapa
Pelatihan tersebut dipimpin oleh Mas Yoga beserta timnya, yang telah mendampingi setiap sekolah dalam mempersiapkan dokumen kedaruratan.
Dokumen ini menjadi panduan penting, mulai dari mitigasi, rencana darurat, prosedur pasca-bencana, hingga rehabilitasi.
"Di sekolah, masing-masing sudah memegang dokumennya. Ini menjadi acuan agar setiap langkah penanganan bencana bisa dilakukan secara terstruktur," ucapnya.
BACA JUGA : Sekda Sleman Kukuhkan Sekolah Ramah Bencana, Dorong Pendidikan dan Kesiapsiagaan Anak
BACA JUGA : Stunting Sleman Turun Jadi 4,29 Persen, Pemkab Evaluasi Ulang Strategi Penanganan
Pengukuhan SPAB dilakukan dalam dua batch, di mana batch pertama mencakup 12 sekolah, sedangkan batch kedua sebanyak 19 sekolah.
“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini, karena keberadaan dokumen dan kesiapsiagaan yang terstruktur akan menurunkan risiko dan mempersiapkan siswa menghadapi kemungkinan bencana,” tuturnya.
Hingga pengukuhan terbaru, jumlah SPAB di seluruh Sleman telah mencapai sekitar 170 sekolah, dan target untuk tahun depan ditetapkan meningkat menjadi sekitar 200 sekolah.
"Jadi, setiap sekolah memiliki dokumen masing-masing sebagai pedoman. Target kita untuk tahun ini sudah tercapai, bahkan melebihi target," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengukuhan SPAB bukan hanya sekadar formalitas.
Dokumen yang dimiliki setiap sekolah menjadi panduan operasional, mulai dari mitigasi hingga rencana darurat dan rehabilitasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: