Rakerda Gerakan Pramuka DIY 2025, Begini Arahan Sri Sultan Hamengku Buwono X

Minggu 02-02-2025,10:12 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Masa depan bukan sekadar sesuatu yang menanti, tetapi sebuah arsitektur peradaban yang harus didesain, diorkestrasi, dan dimanifestasi dengan visi transformatif.

Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, peran Pramuka pun menjadi kian berarti dalam upaya mewujudkan Asta Cita.

Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam arahannya pada Rapat Kerja Daerah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY Tahun 2025.

Bertempat di Aula Kaca Bumi Perkemahan Babarsari, Sleman pada Sabtu (01/02), Sri Sultan mengatakan, tahun 2045, akan menjadi sebuah era di mana Indonesia berdiri sebagai kekuatan global, unggul, dan berdaulat secara ekonomi.

BACA JUGA : SMA Negeri 2 Slawi Raih Juara I di ajang Temu Karya Pramuka Penegak Gladian Satria Kelana Buana

BACA JUGA : Pramuka Penegak Bantara Pangkalan SMK BP Adiwerna Dibekali Latihan Water Rescue

“Dengan memaknai konektivitas Asta Cita dan Tri Satya Brata, Pramuka sudah seharusnya menjadi role model nyata, dengan pengembangan sikap adaptif-progesif, tanpa meninggalkan nilai-nilai dan etika moral-budaya. Sudah seharusnya, Pramuka turut menjadi katalis perubahan yang bersifat progresif, futuristik, dan adaptif, dalam membaca pola besar transformasi dunia,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan pun menjelaskan, Asta Cita mencerminkan beberapa variabel utama, yakni sumber daya manusia unggul, ekonomi berkelanjutan, governansi digital, serta harmoni sosial, yang berlandaskan nilai luhur bangsa.

Dalam hal ini, Asta Cita sejatinya sangat resonan dengan filosofi Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai peta moral, yang menjelaskan tiga kewajiban manusia, yang juga tercermin dalam Tri Satya Brata yang menjadi pedoman Gerakan Pramuka.

“Pertama, rahayuning bawana kapurba waskitaning manungsa. Bahwa kesejahteraan dunia, bergantung pada manusia yang memiliki ketajaman rasa, dan keharmonisan dengan alam. Untuk itu, gerakan Pramuka harus menjadi pionir dalam edukasi lingkungan, mendorong ekonomi hijau, dan ekonomi biru, serta memperkuat gerakan keberlanjutan,” papar Sri Sultan.

BACA JUGA :  Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Merevitalisasi Semangat Nusantara untuk Kebudayaan Indonesia Baru

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Ingatkan Pengunjung Tak Merokok di Kawasan Malioboro, Minta Petugas Persuasif

Kewajiban kedua manusia ialah darmaning manungsa mahanani rahayuning negara, yakni tugas manusia adalah menjaga keselamatan negara.

Menurut Sri Sultan, hal ini sejalan dengan komitmen memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, serta hak asasi manusia.

“Dalam hal ini, Pramuka dapat berperan aktif, dengan membangun karakter pemuda yang disiplin, mandiri, dan memiliki jiwa bela negara,” imbuh Sri Sultan.

Kategori :