JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) menargetkan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik di 2025 dibandingkan 2024 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi mengungkapkan target tersebut mencakup kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan domestik.
Imam menjelaskan, pada tahun lalu wilayahnya dikunjungi sebanyak 220.000 wisman dan 8-9 juta wisnus.
Capaian itu disebutnya memang masih cukup jauh jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19 melanda di maka angka kunjungan wisman sebanyak 600.000 dan wisnus sebanyak 20 juta.
“Target kami tahun ini wisman bisa naik 100 ribu sampai 150 ribu dibandingkan tahun lalu, sementara wisnus bisa mencapai angka 10 juta kunjungan,” ungkap Imam, Rabu (29/1/2025).
BACA JUGA : Pemkab Bantul Harapkan Masing-masing Kalurahan Dukung Sistem Keberlanjutan KLA
BACA JUGA : Kalah dari Semen Padang, Pelatih PSS Sleman Anggap Absennya Cleberson Bukan Penyebab Utama!
Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan
Selain menargetkan peningkatan jumlah kunjungan, Dinas Pariwisata DIY juga berupaya meningkatkan lama tinggal wisatawan.
Saat ini, rata-rata lama tinggal wisman masih sekitar dua hari lebih, sementara wisnus cenderung memiliki pola kunjungan yang lebih singkat.
“Kami berharap, dengan peningkatan jumlah kunjungan, tingkat lama tinggal juga meningkat. Memang itu juga tergantung dari kualitas destinasi wisatanya juga," ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya akan berusaha untuk meyakinkan bahwa promosi yang dilakukan berjalan dengan baik dan optimal.
Selain itu destinasi wisata benar-benar siap menjadi tempat berkunjung wisatawan serta memberikan atraksi yang dapat menahan wisatawan untuk lebih lama tinggal di Jogja.
BACA JUGA : Wacana Pemanfaatan Serangga untuk Program MBG, Begini Respon dari Ahli Gizi UGM
BACA JUGA : DAM Sungai Progo Jebol, Menteri PU Berencana Tutup Akses Penambangan Material Pasir
Akan Perkuat Strategi Promosi
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kecenderungan wisnus, terutama pelajar dan wisatawan rombongan yang hanya singgah sebentar tanpa menginap.