BREBES, diswayjogja.id - Merasa gerah dengan tingkah kepala desanya, puluhan warga Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan menggeruduk Kantor Kejaksaan Negeri Brebes, Kamis (16/1).
Tujuannya, mengadukan dugaan penyalahgunaan kewenangan kades dalam melaksanakan tugas. Bahkan, aksi tersebut mendapat pengawalan dari personel Polres Brebes.
Perwakilan Warga Desa Kedungoleng, diterima Kepala Seksi Intelijen Zainal Muttaqin dan Kepala Seksi Pidana Khusus Danu Trisnawanto. Kedatangan warga, mengadukan sejumlah persoalan terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi dana desa. Bahkan, audiensi tersebut juga menerima perwakilan sejumlah warga dari kecamatan lain.
"Aduan warga Kedungoleng, terkait dugaan penyalahgunaan wewenang kades baik dana desa maupun ADD. Sedangkan, warga dari kecamatan lainnya mengadukan tentang pungli di sekolah madrasah tsanawiyah hingga kasus mafia tanah," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (16/1).
BACA JUGA : Kejari Brebes Tahan Dua Karyawan Bank BUMN, Kasus Kredit Fiktif Rp4,15 Miliar
BACA JUGA : 3 Pemasang Reklame Ngemplang Pajak Hingga Rp 106 Juta, Bapenda Gandeng Kejari Brebes Untuk Tagih Tunggakan
Dalam audiensi tersebut, lanjut Muttaqien, Warga juga meminta penanganan dugaan beberapa kasus. Seperti, korupsi ataupun mafia tanah yang telah diadukan agar segera dilakukan tindak lanjut.
Sehingga, tak sampai menimbulkan keresahan di masyarakat. Menurutnya, selain membuat aduan resmi ke Kejari Brebes para warga juga meminta diproses karena sudah menyampaikan aduan resmi tertulis.
"Tadi juga kita sampaikan, dalam audiensi satu persatu kepada masing-masing kelompok masyarakat yang menjadi persoalan. Kejari Brebes, mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam kepeduliannya terkait dugaan tindak pidana korupsi. Sehingga, secapatnya kami tindaklanjuti terkait aduan-aduan yang telah disampaikan masyarakat secara langsung,"ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Kedungoleng pada Rabu (8/1). Tujuannya, menuntut transparansi penggunaan Dana Desa terkait pembangunan Gedung Serba Guna di Dukuh Cigobang yang diduga penuh dengan penyimpangan.
BACA JUGA : Massa ARPI Demo Kejari Sleman, Desak Ungkap Dalang Korupsi Dana Hibah Pariwisata
BACA JUGA : Menunggak Pajak Kurang Lebih 5 Tahun, 25 WP Dipanggil Kejari Tegal
Aksi tersebut, menggunakan kendaraan lengkap dengan pengeras suara, para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan sindiran nyelekit. Seperti, "Pemdes Kedungoleng Diduga Korupsi Anggaran Gedung Serba Guna di Dukuh Cigobang," "Dana Desa untuk Disalurkan Bukan untuk Rayahan," hingga "Pemdese ora Lumrah, Masyarakate Gerah".