DISWAYJOGJA – Sebagai upaya menurunkan angka stunting, Pemprov DIY memiliki inovasi yang menjadi andalan. Yakni Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting (Ayo Tunda Usia Menikah Semangat Gotong Royong Cegah Stunting).
BACA JUGA:Dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Garrya Bianti Yogyakarta Resmi Dibuka Menrut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, inovasi Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting menjadi salah satu inovasi penurunan stunting yang efektif. Sebab, mampu memetakan risiko terhadap ibu hamil dan bayi dengan baik. ”Progam ini telah disosialisasikan kepada 392 Lurah kabupaten se-DIY. Selain itu dilakukan penguatan Kegiatan Penanganan Stunting. Progma ini adalah salah satu prioritas penting dari Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2023, tentang Pelaksanaan Reformasi Kalurahan,” ungkapnya. BACA JUGA:Kepala BKKBN Ajak Keluarga Cegah Stunting Melalui Refocusing Keuangan Rumah Tangga Sri Sultan menjelaskan, penanganan stunting merupakan bagian dari Reformasi Pemberdayaan Masyarakat di kalurahan. Dimana dilandaskan pada prinsip inklusi sosial, no one left behind, boten wonten ingkang dipunlirwaaken sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s). ”Saya harapkan OPD, Kabupaten/ Kota, Kalurahan, Kampus, stakeholder beserta masyarakat dapat mendukung upaya penurunan stunting sesuai perannya masing-masing,” ujar Sri Sultan. Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, laju penurunan stunting di DIY sudah sangat baik. Tavip mengatakan, saat ini pihaknya sedang menanti hasil SKI atau Survei Kesehatan Indonesia untuk mengetahui bagaimana perkembangan DIY pada 2023 ini. ”Kami yang ada di pemerintah pusat menaruh harapan DIY bisa mensubsidi daerah lain. Karena untuk provinsi-provinsi lain, khususnya di Indonesia timur ini kan angkanya (stunting) masih sangat tinggi. Sekarang kami menetapkan namanya 12 wilayah prioritas penurunan angka stunting, dan DIY tidak masuk ke 12 wilayah itu,” jelas Tavip. Sementara itu, Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FKKMK UGM Andreasta Meliala menyebutkan, dari sumber daya di DIY, termasuk kondisi geografis, kontribusi DIY pada penurunan angka stunting nasional sangat memungkinkan. Banyak aktor yang bisa dilibatkan. Apalagi progam ini didukung sistem kesehatan DIY yang sudah bergerak sejak lama. ”Kita diperkuat dua sisi yang pertama adalah yang menerima benefit atau mereka yang berisiko untuk terkena stunting dan dari sisi pelayanannya. Dua-duanya ini perlu diperhatikan karena melihat kondisi DIY ini sangat memungkinkan, untuk ke bagian yang mikro karena data sudah ada kemudian sistem kita juga sudah berjalan,” tutup Andreasta. Sebelumnya, pada periode 2018-2022, angka stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurun dari 21,46 persen menjadi 16,4 persen. Karena itu, Pemprov DIY optimis target RPJMN 2020-2024 diangka 14 persen akan tercapai. (*)Turunkan Stunting, Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting Jadi Andalan Pemprov DIY
Sabtu 28-10-2023,09:00 WIB
Reporter : Admin Disway Jogja
Editor : M. Fatkhurohman
Tags : #turunkan stunting
#turunkan stunting
#stunting
#pemprov diy
#ayunda si menik makan sego ceting jadi andalan pemprov diy
#ayunda si menik makan sego ceting
Kategori :
Terkait
Rabu 13-11-2024,10:29 WIB
Dinkes Bantul Catat Angka Prevalensi Stunting Alami Peningkatan 0,27 Persen di Agustus 2024
Selasa 12-11-2024,13:49 WIB
Kasus Stunting Meningkat di Bantul, Dinas Kesehatan Sebut Penyebabnya Sangat Kompleks
Jumat 01-11-2024,19:55 WIB
Percepat Penurunan Stunting, Wakil Gubernur DIY Ajak Jajarannya Gunakan Bahasa Membumi
Rabu 23-10-2024,09:07 WIB
Pemkab Sleman Menilai Data Stunting Miliknya Lebih Valid
Minggu 20-10-2024,10:51 WIB
BKKBN DIY Ajak Pemangku Kepentingan Berperan Aktif Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,16:25 WIB
Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp 7,4 Miliar Segera Dioperasikan
Kamis 21-11-2024,12:32 WIB
Polda DIY Produktifkan Lahan dengan Kadar Keasaman Tinggi di Galur untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kamis 21-11-2024,18:25 WIB
Masa Depan Penting Pembangunan Yogyakarta, Pekerja Kreatif Bertemu Calon Wali Kota Hasto Wardoyo
Kamis 21-11-2024,18:26 WIB
Bawaslu Kulon Progo Temukan Pelanggaran Pilkada 2024, Dari Mulai Perusakan APK hingga Kampanye Hitam
Kamis 21-11-2024,14:10 WIB
Begini Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Terkini
Jumat 22-11-2024,08:53 WIB
Libatkan Pemilih Difabel, Bawaslu Brebes Gencarkan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif
Jumat 22-11-2024,08:42 WIB
Pemkab Siapkan Rp 52,7 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Semakin Membengkak
Jumat 22-11-2024,08:42 WIB
500 Kiai dan Nyai Nyatakan Dukungan Kepada Harda-Danang, Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Kamis 21-11-2024,18:26 WIB
Bawaslu Kulon Progo Temukan Pelanggaran Pilkada 2024, Dari Mulai Perusakan APK hingga Kampanye Hitam
Kamis 21-11-2024,18:25 WIB