JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda cenderung menurun, menyusul terjadinya erupsi di Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022.
Kedati demikian, status Gunung Anak Krakatau terpantau Siaga atau berada di level III.
Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur telah memuntahkan awan panas pada Minggu pagi 4 Desember 2022, hingga mengakibatkan sebanyak 2.219 jiwa mengungsi di 12 titik pengungsian.
Ketua Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan, Andi Suardi, memastikan letusan Gunung Semeru tidak berdampak pada Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan.
Menurut Andi, kegiatan di Gunung Anak Krakatau cenderung menurun.
“Letusan Semeru tidak berdampak ke Krakatau, kegiatannya cenderung menurun, untuk status masih siaga (level III),” kata Andi dikutip pojoksatu.id, Senin 5 Desember 2022.
BACA JUGA:Panglima TNI Pastikan Oknum Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Dipecat
Berdasarkan laman https://magma.esdm.go.id milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per Senin, 5 Desember 2022 pukul 00.00-16.00 WIB, Cuaca berawan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 25.5-26°C. Kelembaban 51-53%.
Tampilan visual Gunung Anak Krakatau terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25 meter dari puncak, ombak laut tenang.
Pengamatan kegempaan, 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 69 detik.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. (*)