Kecelakaan Odong-Odong vs Kereta di Serang, 9 Orang Tewas, 3 Anak dan 6 Ibu-ibu

Rabu 27-07-2022,07:30 WIB
Editor : Imron Rosadi

SERANG (Disway Jogja) – Sembilan orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api di Kampung Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Banten, Selasa (26/7) siang.

Selain orang dewasa, anak-anak juga mnejadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami ikut berduka cita atas meninggalnya sembilan orang dalam kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api sekitar pukul 11.30 WIB," kata Rudy dalam siaran persnya, Selasa (26/7).

BACA JUGA:Jepang-Jateng Jajaki Kerjasama Bidang Kesehatan Sampai Kebencanaan

Rudy mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan agar mendapatkan kekuatan dan kesabaran.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini," ujar Rudy.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan akibat dari kecelakaan odong-odong ini menyebabkan tiga anak dan enam orang dewasa meninggal dunia.

Kecelakaan odong-odong vs kereta api di Serang Banten

“Odong-odong yang berisi 31 penumpang tersebut terpental dan sebagian badannya hancur,” kata Yudha.

Dia menuturkan data sementara akibat kecelakaan tersebut enam luka berat, 16 luka ringan dirawat di RS Hermina dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia saat ini di RSUD Drajat Prawiranegara.

BACA JUGA:Kembali Terungkap! Fakta Baru, Brigadir J Itu Ternyata Bukan Sopir Istri Ferdy Sambo

Berikut identitas kesembilan orang yang meninggal dunia:

1. Saptiyah (51)

2. Sawiyah (71)

3. Saptanis (42)

4. Kadilah (38)

5. Sunenah (55)

6. Yanti (22)

7. Azzizatul Atiah (2)

8. Ismawati (8)

9. Amanda (2)

“Seluruh korban meninggal dunia merupakan warga Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang," ujar Yudha.

Yudha menambahkan saat ini pihak kepolisian telah mengamankan pengemudi odong-odong untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan.

Pihaknya juga akan melakukan olah TKP bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Banten.

“Pengemudi odong-odong JL (27) diamankan untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan serta akan melakukan upaya melenggunakan TAA (traffic accident analysis) dalam mengungkap perkara laka ini," kata dia. (*)

Kategori :