Gila! Tiket Naik Candi Borobudur dari Rp50 Ribu Jadi Rp750 Ribu, Luhut: Untuk Batasi Kuota Turis 1.200 Perhari

Senin 06-06-2022,00:02 WIB
Editor : Imron Rosadi

YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Kenaikan harga tiket naik Candi Borobudur hingga 700 persen disambut kontroversi warganet di media sosial.

Bahkan, kini topik tiket Candi Borobudur menjadi trending topic di lini masa media sosial, lantaran dianggap kelewat mahal.

Sebagai informasi, tiket untuk turis lokal di atas usia di atas 10 tahun hanya Rp50 ribu saja. Dan untuk usia 3-10 tahun hanya Rp25 ribu saja.

Sebelumnya, kenaikan harga tiket itu diumumkan oleh Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan, yakni tiket naik Candi Borobudur dari Rp50 ribu menjadi Rp750 ribu untuk turis lokal.

Tidak hanya itu, Luhut juga mengumumkan tiket naik Candi Borobudur untuk Wisatawan Mancanegara mencapai USD 100 atau sekitar Rp1,4 juta.

Sedangkan untuk anak sekolah, tiket naik Candi Borobudur hanya Rp5 ribu, mempertimbangkan aspek pendidikan dan pengetahuan.

Pengumuman itu, disampaikan Luhut ketika hadir di Candi Borobudur. Sekaligus meresmikan penggunaan sarana transportasi ramah lingkungan atau shuttle yang saling terhubung ke sejumlah objek lainnya.

Tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750 Ribu. Hal itu disampaikan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres)

 

 

Harga Tiket untuk Pembatasan

Harga tiket naik Candi Borobudur Rp750 ribu tersebut, menurut Luhut adalah upaya untuk menerapkan pembatasan. Juga karena kawasan tersebut masuk dalam destinasi super prioritas.

Selain harga tiket, Luhut menyebutkan bahwa diberlakukan pembatasan untuk naik ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari.

Sedangkan tiket untuk kalangan pelajar, ditetapkan hanya Rp5 ribu saja. Sedangkan harga masuk kawasan candi tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.

Terkait harga tiket Candi Borobudur tersebut, kini mengundang perdebatan di media sosial. Lantaran dianggap terlalu mahal dan tidak rasional.

Atas pengumuman itu, Luhut memberikan penjelasan panjang lebar lewat laman media sosial miliknya.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah,” tulis dia.

Sedangkan khusus untuk pelajar, biaya 5.000 rupiah saja. Dan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.

 

Tiket Candi Borobudur Diumumkan Luhut

“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” katanya.

Menurut dia, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru.

Sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang.

Dalam pemaparannya, Luhut menyinggung makna Sambatan dalam bahasa jawa yang berarti gotong royong adalah prinsip yang  dipakai untuk bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

“Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency”,” tuturnya.

Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

“Saya juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Mulai hari ini akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata. Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.

Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan.  (yud)

Kategori :