Pemkot Yogyakarta Luncurkan GeoTaktis, Sistem Cerdas Analisis Data Penduduk by Name by Address
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, secara resmi meluncurkan GeoTaktis, aplikasi data geospasial berbasis penduduk berisiko, di Ruang Yudhistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (6/10/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurkan GeoTaktis, aplikasi data geospasial berbasis penduduk berisiko, di Ruang Yudhistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (6/10/2025).
Aplikasi ini diharapkan menjadi terobosan dalam mendukung pengambilan kebijakan yang lebih cepat, akurat, dan tepat sasaran melalui penyajian data by name by address (BNBA).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa data memiliki posisi vital dalam proses penyusunan kebijakan. Dia menganalogikan pentingnya data seperti diagnosis bagi dokter dalam menentukan pengobatan.
“Kalau saya sebagai dokter, data itu sama dengan diagnosis. Sedangkan program itu adalah treatment. Kalau tidak punya data real-time, sama saja dokter tidak tahu penyakit pasien tapi harus mengobati,” katanya disela peluncuran GeoTaktis.
BACA JUGA : Yogyakarta Percepat Penerapan Parkir Digital QRIS, Target 700 Titik Tahun 2026
BACA JUGA : Malioboro Uji Coba Jadi Kawasan Pedestrian 24 Jam Penuh pada 7 Oktober 2025
Lebih lanjut, Hasto mencontohkan bagaimana data GeoTaktis bisa digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak stunting, lalu meng-overlay dengan kondisi rumah, jamban, dan status sosial ekonomi, hingga menghasilkan kebijakan seperti bedah rumah atau intervensi kesehatan secara langsung dan tepat sasaran.
“Misalnya, dari 90 anak stunting, ternyata ada 5 yang rumahnya belum punya jamban sehat. Nah, itu langsung kita intervensi. Saya tinggal buka data, lihat alamat, dan langsung tahu siapa yang harus dibantu,” ujar Hasto.
Peluncuran GeoTaktis menjadi tonggak penting dalam transformasi digital pemerintahan Kota Yogyakarta.
Dengan mengedepankan prinsip integrasi data, akurasi, dan transparansi, Pemkot Yogyakarta berharap dapat menghadirkan layanan publik yang semakin responsif dan berkeadilan.
Hasto berharap agar data ini tidak hanya dimiliki, tetapi juga dipahami dan dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA : Aksi Bersihkan Sungai Code, Pemkot Yogyakarta Gandeng TNI dan Komunitas
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Jangkau 1.169 Lansia Jompo Lewat Program Satu Kampung Satu Bidan
“Saya senang karena meski waktunya pendek, kita bisa punya data sekota yang kaya variabel. Sekarang tinggal dilatih cara bacanya, cara overlay-nya, dan cara menggunakannya,” tuturnya.
Apa Itu GeoTaktis?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: