Lahirkan Generasi Qur'ani, STQH DIY 2025 Pertandingkan 8 Cabang Lomba

Lahirkan Generasi Qur'ani, STQH DIY 2025 Pertandingkan 8 Cabang Lomba

Pemda DIY akan mengelar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi DIY Tahun 2025, pada Sabtu (26/4/2025) di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemda DIY akan mengelar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi DIY Tahun 2025, pada Sabtu (26/4/2025) di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Ajang STQH 2025 akan mempertandingkan delapan cabang lomba, diantaranya Tilawah Al-Qur’an golongan dewasa, Tahfidz Al-Qur’an 5 juz dan tilawah, Tahfidz 10 juz, Tahfidz 20 juz, Tahfidz 30 juz, Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab, Hafalan 100 hadits dengan sanad, serta Hafalan 500 hadits tanpa sanad.

Setiap cabang akan diikuti oleh peserta putra dan putri dari seluruh kabupaten dan kota di wilayah DIY, di mana masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 16 kafilah putra-putri terbaik, dan total peserta mencapai  80 orang.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Faishol Muslim,  mengatakan bahwa STQH bukan hanya ajang kompetisi keagamaan, namun juga wujud komitmen Pemda DIY dalam mendukung penguatan nilai-nilai spiritual dan membangun karakter religius masyarakat. 

BACA JUGA :  UGM Gelar Konferensi Internasional IASFM, Bahas Migrasi Paksa Akibat Konflik Etnis dan Agama

BACA JUGA : Rawat Bumi, Kraton Yogyakarta dan Pemuda Lintas Agama Tanam Pohon Langka di Lereng Gunung Merapi

“STQH adalah bagian dari misi besar kita dalam mencetak generasi Qur’ani yang kuat akhlaknya, tangguh spiritualnya, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya saat konferensi pers di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (24/4/2025).

Faishol menekankan ajang STQH ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi atas capaian pembinaan tilawah dan hafalan Al-Qur'an serta hadits, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat komunikasi, informasi, dan edukasi tentang nilai-nilai Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam.

“Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an, sekaligus memperkuat etika kehidupan sosial berlandaskan nilai-nilai keislaman,” katanya.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag DIY, Nurhuda, mengatakan ajang ini menjadi momentum penting dalam melahirkan generasi Qur’ani untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA : UGM Gelar Konferensi Internasional IASFM, Bahas Migrasi Paksa Akibat Konflik Etnis dan Agama

 BACA JUGA : Ribuan Umat di Kota Yogyakarta Merayakan Paskah, Mengusung Hidup Penuh Harapan

Pihaknya juga menyebutkan mengusung Catur Sukses STQH, yaitu empat indikator keberhasilan yang menjadi tolok ukur penyelenggaraan tahun ini, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses publikasi dan sukses pertanggungjawaban.

"STQH ini juga ajang pembinaan generasi Qur'ani untuk mengikuti ajang SQTQH nasional, kami akan mengirimkan yang terbaik dari kafilah DIY untuk nasional," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: