STQH 2025 DIY Rampung Digelar, Peserta Berprestasi akan Mewakili DIY ke Nasional

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta rampung digelar di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025), dengan kafilah Kabupaten Bantul menjadi juara umum.

Para kafilah yang berhasil meraih juara dipastikan akan mewakili DIY dalam ajang STQH tingkat nasional yang bakal digelar di Sulawesi Tenggara, yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan September 2025.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag DIY, Nurhuda, mengatakan ajang ini menjadi momentum penting dalam melahirkan generasi Qur’ani untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Peserta peringkat tiga terbaik akan maju ke nasional, diantara ketiga terbaik itu, semoga tahun ini DIY bisa lebih berprestasi dalam tingkat nasional," ujarnya. 

BACA JUGA : Lahirkan Generasi Qur'ani, STQH DIY 2025 Pertandingkan 8 Cabang Lomba

BACA JUGA : Penipuan Umrah di Yogyakarta, Kemenag DIY Ingatkan Biaya di Bawah Rp20 Juta Tak Direkomendasikan

Pihaknya akan melakukan pembinaan lebih intensif kepada perwakilan yang berperstasi, pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, DIY belum mampu banyak berbicara dalam ajang STQH tingkat nasional.

"Kita lakukan pembinaan lebih intensif, sementara salah satu provinsi di sana pembinaannya bahkan hampir satu tahun. Kami yakin kita bisa berprestasi lebih baik," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan kafilah yang berhasil meraih prestasinya.

Pihaknya menjelaskan, meski Kota Yogyakarta tahun ini meraih peringkat kedua dalam perolehan juara dan juara umum diraih oleh Kabupaten Bantul serta juara tiga diraih Kabupaten Sleman.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Bakal Kembangkan Kebun Bibit di Tegalrejo Menjadi Agropolitan

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Bakal Kembangkan Kebun Bibit di Tegalrejo Menjadi Agropolitan

Yunianto menekankan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar di tingkat Nasional.

"STQH merupakan momentum strategis yang tidak hanya mempererat ukhuwah islamiyah, tapi juga mendorong kita untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup," ujarnya.

Sumber: