Mahasiswa UNY Gelar Aksi Damai “Menjemput Ari”, Tuntut Keadilan dan Tuding Kriminalisasi Aktivis Kampus
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dari Program Studi Ilmu Sejarah menggelar aksi damai bertajuk “Menjemput Ari” di Lapangan Pancasila, UNY, Sleman, Kamis (9/10/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dari Program Studi Ilmu Sejarah menggelar aksi damai bertajuk “Menjemput Ari” di Lapangan Pancasila, UNY, Sleman, Kamis (9/10/2025).
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut pendampingan hukum bagi Perdana Ari, mahasiswa Ilmu Sejarah UNY yang tengah menjalani proses hukum usai ditangkap polisi pascaaksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Salah satu peserta aksi, Dana, mahasiswa Ilmu Sejarah angkatan 2023, menyebut aksi tersebut digelar secara damai dan berwarna-warni untuk menunjukkan bahwa mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis.
“Aksi ini kami buat damai, dengan dress code warna-warni. Tujuannya agar menunjukkan bahwa kami tidak melakukan perusakan atau tindakan anarkis seperti yang sering diframing oleh pihak kampus,” ujar Dana.
BACA JUGA : Aliansi Jogja Memanggil Kirim Surat ke 6 Lembaga Negara, Desak Reformasi Polri dan Pembebasan Aktivis
BACA JUGA : Penangkapan Aktivis di Yogyakarta dan Surabaya, Aliansi Jogja Memanggil Sebut Polisi Lakukan Teror
Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Ari dan akan terus berlanjut hingga ada kejelasan dari pihak universitas maupun aparat penegak hukum.
“Ini bukan aksi satu-satunya. Kami akan terus menjaga napas gerakan, bahkan bisa memperluasnya hingga tingkat universitas,” katanya.
Dana menilai proses hukum yang menjerat Ari sarat kejanggalan dan bentuk kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa.
“Kami menganggap video yang beredar di akun Polda DIY itu bentuk framing. Putusan belum ada, tapi sudah dibuat narasi yang mengarahkan Ari sebagai pelaku. Ini bentuk kriminalisasi,” jelasnya.
BACA JUGA : Admin Medsos SMI Ditangkap di Yogyakarta, Proses Penangkapan Jadi Sorotan Tim Advokasi
BACA JUGA : Aktivis Muhammad Fakhrurrozi Ditangkap di Yogyakarta, Tim Advokasi Desak Pembebasan
Selain Ari, kata Dana, ada dua mahasiswa lain dari Ilmu Sejarah UNY, yakni Iksan dan Gozi, yang juga mengalami kekerasan saat aksi berlangsung. Gozi mengalami luka di kepala, sedangkan Iksan mengalami memar di tubuhnya.
“Mereka juga mengalami represi dari aparat di hari aksi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: